Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Darurat, Bali Batal Buka Pariwisata untuk Turis Asing pada Akhir Juli

Kompas.com - 01/07/2021, 19:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan rencana pembukaan pariwisata Bali bagi turis asing pada akhir Juli 2021 dibatalkan. Hal ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Menurut Luhut, tak memungkinkan bagi Indonesia untuk membuka pariwisata Bali bagi turis asing di tengah adanya varian baru virus corona yakni Delta, yang tingkat penyebarannya lebih cepat dan tinggi.

"Kalau Bali, enggak mungkin di buka lagi (pada Juli) dengan adanya Delta ini. Jadi kami tidak berpikir ke situ lagi sekarang," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Luhut Sebut Kepala Daerah Bisa Diberhentikan Sementara jika Tak Terapkan PPKM Darurat

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu menegaskan, saat ini pemerintah tengah fokus berupaya menurunkan penyebaran virus corona. Sebab saat ini penularan Covid-19 sudah mencapai 20.000-an kasus per hari.

Ia bilang, pemerintah terus mendorong peningkatan penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 pada masyarakat Bali.

"Kita sekarang berpikir bagaimana menurunkan (penularan) dengan menyuntik (vaksin Covid-19) sebanyak mungkin dan protokol kesehatan, itu sekarang yang sedang kita lakukan," kata Luhut.

Adapun guna menekan penularan, pemerintah baru saja memutuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali sepanjang 3-20 Juli 2021. Luhut sendiri berperan sebagai koordinator dalam penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.

Sepanjang masa mobilitas masyarakat akan dibatasi cukup ketat, diantaranya dengan menetapkan mal tutup dan restoran atau kafe hanya bisa menyediakan layanan pesan-antar atau delivery/take away.

Baca juga: Usulan PPKM Darurat Jawa-Bali, Perjalanan Jarak Jauh Wajib Tunjukkan Kartu Vaksin Covid-19

Selain itu, fasilitas umum yang meliputi taman umum, tempat wisata, atau area publik lainnya di tutup. Begitu pula dengan kegiatan seni/budaya, olahraga, dan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan di tutup.

Sebelumnya, pemerintah berencana membuka kunjungan bagi turis asing ke Bali pada akhir Juli 2021. Gubernur Bali I Wayan Koster pun berharap, rencana ini tetap bisa terlaksana sesuai jadwal.

"Harapan kuat dari masyarakat dan pelaku usaha pariwisata Bali, kiranya jadwal ini jangan sampai ditunda lagi," ujarnya dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (28/6/2021).

Ia mengungkapkan, pihaknya terus melakukan persiapan hingga dipastikan Bali kembali dibuka untuk turis asing. Oleh sebab itu, dia menekankan, diharapkan rencana tersebut bisa terealisasi.

"Saya sebagai gubernur sangat berharap jadwal ini dapat kita laksanakan pada akhir bulan Juli tentu dengan menerapkan protokol kesehatan dan SOP yang kita laksanakan sesuai arahan Pak Menteri," kata I Wayan Koster.

Baca juga: Sandiaga Uno: Work From Bali Bukan Pemicu Kenaikan Kasus Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com