Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR KADIN

Terpilih Sebagai Ketua Umum, Arsjad Rasjid: Kadin Akan Fokus Akselerasi Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi

Kompas.com - 01/07/2021, 21:14 WIB
Sheila Respati

Penulis

KOMPAS.com – Arsjad Rasjid resmi menjadi Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk periode 2021-2026. Direktur Utama PT Indika Energy Tbk tersebut terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/6/2021).

Sementara itu, Anindya Bakrie yang juga menjadi calon dalam bursa pemilihan ketua umum ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

Dalam konferensi pers yang dilakukan usai Rapat Pleno Munas Kadin VIII pada Kamis (1/6/2021), Arsjad menyatakan komitmen untuk menjalankan program empat pilar yang telah ia siapkan.

Adapun empat pilar tersebut terdiri dari penguatan kesehatan, pengembangan ekonomi daerah, peningkatan kewirausahaan dan kompetensi, serta perbaikan internal Kadin dan regulasi.

Baca juga: Digelar di Tengah Pandemi, Munas Kadin di Kendari Disebut Akan Dihadiri Jokowi

Pada awal periode kepemimpinannya, Kadin akan berfokus pada pilar pertama dengan mengakselerasi peran industri dalam perbaikan kesehatan.

"Melalui pemulihan kesehatan maka ekonomi akan bangkit kembali," terang Arsjad menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Perbaikan kesehatan, lanjut Arsjad, akan dilakukan dengan memperluas program yang telah ada sejak kepemimpinan Rosan P Roeslani, yakni Vaksinasi Gotong Royong.

Melalui perluasan jangkauan program tersebut, kata Arsjad, Kadin berharap dapat membantu menyukseskan percepatan vaksin yang kini tengah dilakukan pemerintah.

Menurutnya, dengan semakin banyak populasi Indonesia yang menerima vaksin, pemulihan ekonomi Tanah Air dapat lebih cepat.

Baca juga: 65.000 Pegawai Bank Ikut Vaksinasi Gotong Royong

"Kadin Indonesia berkomitken akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19. Kadin akan bergerak cepat, melanjutkan program Vaksinasi Gotong Royong," ujarnya.

Selanjutnya, untuk pemulihan ekonomi, Kadin akan mengimplementasikan pilar kedua, ketiga, dan keempat.

Pada pilar kedua, Arsjad mengatakan Kadin akan memperkuat potensi ekonomi di setiap daerah untuk menyokong perekonomian nasional.

Ia mengungkapkan, program tersebut tidak akan diimplementasikan secara seragam, tetapi menyesuaikan dengan potensi ekonomi setiap daerah yang berbeda-beda.

“Misalnya saja, di Sulawesi Tenggara. Kadin akan mendukung investasi potensi di sini, yaitu aspal buton,” kata Arsjad.

Dalam melaksanakan pilar ketiga, Kadin akan mendukung kewirausahaan, termasuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), untuk mencetak pengusaha dan lapangan kerja baru. Dengan demikian, angka kemiskinan dapat dikurangi.

Baca juga: Ketua Kadin Ungkap Alasan Munas Tetap Digelar di Tengah Pandemi

Pada pilar keempat, Kadin akan menyempurnakan fungsinya sebagai “rumah bersama” bagi semua pengusaha, baik dari skala mikro, menengah, hingga besar.

"Kadin harus bisa menjadi rumah yang inklusif dan kolaboratif bagi seluruh pengusaha di Indonesia," imbuhnya. 

Dengan semangat itu, Kadin diharapkan menjadi organisasi pengusaha yang mengedepankan gotong royong untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com