Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsjad Rasjid Terpilih sebagai Ketua Kadin, Bagaimana Pandangan Buruh?

Kompas.com - 01/07/2021, 21:35 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026.

Ia menggantikan Rosan Perkasa Roeslani dalam Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (1/7/2021).

Rupanya, Arsjad selama ini bukan hanya dikenal dekat dengan kalangan pengusaha, melainkan juga dengan kalangan buruh.

Ia juga merupakan sahabat dekat Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea. Keduanya bahkan pernah sama-sama meniti karier di Indika Energy.

Baca juga: Terpilih Sebagai Ketua Umum, Arsjad Rasjid: Kadin Akan Fokus Akselerasi Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea pun mengucapkan selamat kepada koleganya yang terpilih sebagai Ketua Umum Kadin.

"Sebagai sahabat saya mengucapkan selamat. Semoga kepercayaan ini bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya," katanya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (1/7/2021).

Andi Gani optimistis Arsjad punya kemampuan komunikasi yang baik dengan kalangan buruh. Di bawah komando Arsjad, Andi Gani percaya Kadin bisa punya hubungan harmonis dengan buruh Indonesia.

Andi Gani yang juga memimpin Asean Trade Union Council mengaku gembira sahabat dekatnya menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru.

"Karena, saya tahu persis tujuan Arsjad memimpin Kadin hanya untuk mengabdikan diri untuk negeri ini," ucapnya.

Diharapkan kedekatan kedua pimpinan tersebut mampu menciptakan hubungan harmonis antara pengusaha dan pekerja. Tujuannya agar ekonomi yang dihantam pandemi Covid-19 bisa kembali pulih.

Baca juga: Kembangkan Potensi Daerah, Arsjad Rasjid Dukung Produksi Aspal Buton

Melihat hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra mengibaratkan selama ini hubungan antara pekerja dan buruh bak minyak dan air.

Pasalnya, kedua belah pihak sering kali terlibat perseteruan terutama terkait upah. Meski begitu, Dedi melihat hubungan kental antara Arsjad Rasjid dan Andi Gani Nena yang sama-sama berkarier di Indika Energy.

Karena itu, menurutnya keduanya punya kemampuan untuk membuat sejuk hubungan industri. Apalagi, saat ini ekonomi Indonesia masih terpuruk akibat pandemi Covid-19.

"Secara politik stabilitas negara memang salah satunya dikendalikan oleh korporasi dan Kadin punya kekuatan itu. Sementara buruh, juga punya peran penting untuk bangkitnya ekonomi di masa pandemi,” katanya.

Baca juga: Arsjad Rasjid: Lewat Munas Kadin VIII, Mari Dukung Pengembangan Potensi Daerah

“Jadi, hubungan baik antara pimpinan pengusaha dan pekerja ini diharapkan membuat suasana industri kembali nyaman," sambungnya.

Dedi melihat kedekatan Arsjad dengan pimpinan buruh ini diharapkan mampu kembali merekatkan hubungan keduanya.

Sebab, kata Dedi, sudah saatnya pengusaha dan pekerja bahu membahu membangkitkan kembali ekonomi. Penguatan hubungan dapat terwujud dalam peningkatan skill, kompetensi, dan produktivitas agar tenaga kerja berdaya saing tinggi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dedi yakin Arsjad merupakan sosok yang tegak lurus hanya untuk kepentingan dan kemajuan ekonomi bangsa. Sejalan dengan itu, menurutnya tidak ada agenda politik atau tersembunyi lainnya.

Baca juga: Sosok Andi Gani: Dekat dengan Jokowi, Terpilih Lagi Jadi Komut PT PP

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com