Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Daya Beli Petani Mengalami Kenaikan

Kompas.com - 02/07/2021, 06:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, daya beli petani mengalami kenaikan pada Juni 2021.

Hal tersebut terefleksikan dari naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) yang merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, pada Juni 2021 NTP sebesar 103,59 atau naik 0,19 persen dari bulan sebelumnya.

Baca juga: PPN Naik 12 Persen, Pengusaha: Bisa Berdampak ke Daya Beli Masyarakat

Kenaikan tersebut dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) naik sebesar 0,01 persen. Pada saat bersamaan, Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) turun sebesar 0,18 persen.

“Indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal, mengalami penurunan,” kata Margo dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/7/2021).

Kenaikan NTP Juni 2021 dipengaruhi oleh naiknya NTP di tiga subsektor pertanian, yaitu subsektor tanaman pangan sebesar 0,43 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,71 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,33 persen.

Sementara itu, NTP pada dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman hortikultura sebesar 2,41 persen dan subsektor perikanan sebesar 0,37 persen.

Tercatat dari 34 provinsi, sebanyak 23 provinsi mengalami kenaikan NTP, sedangkan 11 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP.

Kenaikan NTP tertinggi pada Juni 2021 terjadi di Provinsi Maluku Utara, yaitu sebesar 3,50 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Bengkulu yaitu sebesar 2,16 persen.

Kenaikan tertinggi NTP di Provinsi Maluku Utara disebabkan oleh kenaikan pada subsektor tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditas cengkeh yang naik sebesar 7 persen.

Penurunan terbesar NTP di Provinsi Bengkulu disebabkan oleh penurunan pada subsektor tanaman perkebunan rakyat khususnya pada komoditas kelapa sawit yang turun sebesar 5,07 persen.

“Secara nasional, NTP Januari–Juni 2021 sebesar 103,26 dengan nilai It sebesar 111,13 sedangkan Ib sebesar 107,62,” ucap Margo.

Baca juga: Peringati Hari Krida Pertanian Ke-49, Mentan SYL: Petani Itu Keren, Bertani Itu Hebat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com