Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KABAR KADIN

Akhiri Dualisme, Ketua Kadin: Harus Kembali Memperkuat Kadin Indonesia

Kompas.com - 02/07/2021, 15:23 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Untuk memperkuat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di masa depan, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid berupaya menyelesaikan dualisme di tubuh organisasi tersebut.

Ia menilai, tantangan tersebut perlu diatasi dengan persatuan yang semakin solid di tubuh Kadin.

“Dualisme harus diselesaikan. Kami harus kembali memperkuat Kadin Indonesia," ujar Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (2/7/2021).

Oleh karena itu, pihaknya akan mengintensifikasi komunikasi untuk mengakhiri dualisme di tubuh Kadin.

Baca juga: Terpilih Sebagai Ketua Umum, Arsjad Rasjid: Kadin Akan Fokus Akselerasi Pemulihan Kesehatan dan Ekonomi

Arsjad berharap, kepengurusan hasil Musyawarah Nasional (Munas) VIII yang digelar Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), ditetapkan melalui Keputusan Presiden (Kepres).

Melalui kolaborasi yang kuat, lanjut Arsjad, Kadin dapat menjadi wadah komunikasi dan konsultasi.

“Baik antara sesama pengusaha, pengusaha dan pekerja, pengusaha dan pemerintah, serta pemangku kepentingan lainnya,” terangnya.

Selain itu, Arsjad menegaskan komitmennya untuk memperkuat internal organisasi dan regulasi Kadin.

Baca juga: Arsjad Rasjid Terpilih sebagai Ketua Kadin, Bagaimana Pandangan Buruh?

Pihaknya juga menginginkan Kadin dapat menjadi rumah tumbuh bersama bagi pengusaha skala besar, menengah, kecil, hingga mikro.

“Kadin adalah rumah bersama. Rumah untuk tumbuh secara inklusif, saling merangkul pengusaha skala besar, menengah, kecil dan mikro dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote,” tegasnya.

Selain itu, tambah Arsjad, akan membentuk kepengurusan Kadin yang mampu bergerak cepat serta mengakselerasi program pemulihan kesehatan dan ekonomi.

Ia juga bakal merangkul representasi Kadin daerah dan asosiasi-asosiasi yang menjadi anggota Kadin.

Baca juga: Kembangkan Potensi Daerah, Arsjad Rasjid Dukung Produksi Aspal Buton

Dengan demikian, melalui representasi wajah Indonesia dalam struktur Kadin, konektivitas antara pemerintah pusat dan pelaku usaha di berbagai daerah menjadi lebih dekat dan kuat.

Hal itu dilalukan Kadin untuk mempercepat pengembangan potensi yang ada di daerah.

Selain itu, agar kolaborasi sektor swasta dan pemerintah menjadi lebih terstruktur, Arsjad menginginkan terdapat shadow government di struktur organisasi Kadin.

"Struktur tersebut akan memudahkan untuk berkomunikasi mengenai hal-hal yang menjadi aspirasi sektor swasta, seperti investasi. Selain itu, Kadin juga dapat memberikan masukan-masukan yang lebih berdampak nyata kepada pemerintah,” tuturnya.

Baca juga: Momentum Hari Lahir Pancasila, Arsjad Rasjid Serukan Persatuan untuk Indonesia Tangguh

Sebagai informasi, Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 melalui Munas VIII yang dihelat di Hotel Claro, Kendari, Kamis, (1/7/2021).

Sementara itu, Anindya Bakrie yang juga menjadi calon dalam bursa pemilihan ketua umum ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com