Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada PPKM Darurat, Kredit Perbankan Masih Diproyeksi Tumbuh Sampai 7 Persen Tahun ini

Kompas.com - 02/07/2021, 17:36 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan, penyaluran kredit perbankan masih akan tumbuh positif hingga akhir tahun ini.

Meskipun tengah terjadi lonjakan Covid-19 dan akan diterapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makrorudensial BI Juda Agung mengatakan, bank sentral belum merevisi target pertumbuhan kredit perbankan tahun ini, sehingga penyaluran pembiayaan tahun ini masih ditarget tumbuh hingga 7 persen.

Baca juga: Ada PPKM Darurat, Pemerintah Bakal Tambah 3 Juta Penerima Baru BLT UMKM

"Kita masih perkirakan untuk proyeksi pertumbuhan kredit tahun ini 5-7 persen," kata Juda dalam diskusi virtual, Jumat (2/7/2021).

Juda mengaku, BI masih melihat perkembangan penyebaran Covid-19 sebelum melakukan penyesuaian terhadap target pertumbuhan tersebut.

Ia berharap, dengan diterapkannya PPKM Darurat laju penyebaran Covid-19 dapat ditekan.

"Mudah-mudahan PPKM ini kemudian akan mengurangi atau menurunkan penyebaran Covid-19," ujar dia.

Berdasarkan data BI, laju kredit perbankan sampai Mei 2021 telah menunjukan perbaikan, meskipun masih mengalami pertumbuhan negatif atau terkontraksi sebesar 1,28 persen secara year on year (yoy).

Baca juga: BI: Suku Bunga Kredit Perbankan Masih Bisa Turun 2 Persen

Perbaikan terjadi pada seluruh segmen kredit, terutama pada kredit konsumsi dan UMKM yang mulai tumbuh positif masing-masing sebesar 1,39 persen yoy dan 1,70 persen yoy, serta kredit pemilikan rumah (KPR) yang tumbuh sebesar 6,61 persen yoy.

Sementara jika dilihat dari penyalurnya, pertumbuhan positif kredit ditopang oleh bank BUMN dan bank pembangunan daerah (BPD) yang masing-masing tumbuh 3,57 persen dan 6,17 persen.

Namun demikian, penyaluran kredit bank umum swasta nasional dan bank asing masih terkontraksi, masing-masingnya sebesar -5,08 persen dan -25,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com