Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[TREN BOLA KOMPASIANA] Tari Perjuangan Raheem Sterling | Inggris di Luar Pakem | Rahasia Sukses Swiss

Kompas.com - 02/07/2021, 23:28 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Raheem Sterling menjadi sorotan kala Inggris memenangkan duel melawan Jerman pada babak 16 besar Piala Eropa 2020, di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Selasa (29/6/2021) malam WIB.

Inggris dan Jerman bermain cukup terbuka. Jual beli serangan hingga menciptakan peluang besar dari kedua tim beberapa kali terjadi.

Barulah pada menit ke-75 Inggris sukses memecah kebuntuan berkat gol Sterling. Kemudian disusul Harry Kane pada menit 86.

Keunggulan 2-0 bagi Three Lions bertahan hingga babak akhir. Inggris pun lolos ke babak selanjutnya.

Adalah penyerang Manchester City, Raheem Sterling, yang menuai banyak pujian dalam laga ini.

Meski bukan sebagai pemain terbaik dalam laga ini, Sterling dinilai layak sebagai man of the match berkat beberapa upayanya mengacaukan dan membobol pertahanan Jerman.

Tak hanya itu, kisah hidupnya juga turut jadi perbincangan penggemar sepak bola.

Selain mengenai Sterling, ada juga pembahasan terkait strategi Inggris yang mampu mengalahkan Jerman serta rahasia sukses Timnas Swiss di Piala Eropa 2020.

Berikut konten-konten menarik dan populer kanal Bola di Kompasiana:

1. Bob Marley, Raheem Sterling, dan Tarian Perjuangannya di Euro 2020

Raheem Sterling terus menyajikan penampilan gemilang sepanjang perhelatan Piala Eropa 2020. Sejauh ini Inggris, tim yang dibelanya, sudah menempatkan kaki di babak perempat final.

Namun, pencapaian Sterling sampai hari ini, kita tentu tidak boleh melupakan bagaimana dirinya hidup di masa lalu.

Di usia dua tahun, Sterling mengalami duka yang mendalam setelah ayahnya tewas dibunuh. Saat itu, ibunya berusaha menguatkan diri, lalu pergi ke Inggris untuk mencari nafkah demi Sterling dan adiknya yang terpaksa dititipkan ke neneknya. (Baca selengkapnya)

2. Jerman Tertipu Inggris yang Bermain di Luar Pakem

Mafhum bahwa Inggris dan Jerman selalu berada dalam satu level kelas atas setiap ajang internasional bergengsi digelar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com