Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ide Menabung Jangka Pendek yang Bisa Kamu Coba

Kompas.com - 03/07/2021, 14:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Hampir setiap orang pasti memiliki rencana yang ingin diwujudkan dalam waktu dekat, termasuk target di tahun ini atau tahun depan. Rencana tersebut membutuhkan anggaran.

Sayang, kamu sama sekali belum menabung. Buat kamu yang ingin merealisasikannya, mumpung masih pertengahan tahun, yuk mulai mengumpulkan uang.

Berikut ide menabung jangka pendek yang bisa kamu terapkan, seperti dikutip dari Cermati.com.

Berkurban di Hari Raya Idul Adha

Ide menabung jangka pendek yang pertama adalah membeli hewan kurban. Berkurban kambing atau sapi di Hari Raya Idul Adha.

Untuk 2021, Idul Adha jatuh pada 20 Juli. Sedangkan tahun depan, 10 Juli. Jika ingin mewujudkan keinginan berkurban pada tahun ini, tersisa waktu sekitar dua mingguan.

Kamu bisa menyisihkan uang langsung dari gaji bulan Juni sebesar Rp 3 juta-Rp 4 juta atau menabung setiap hari sekitar Rp 200.000 untuk kurban satu ekor kambing.

Sementara kurban sapi seharga Rp 25 juta bisa dibagi tujuh orang. Jadi, kamu hanya perlu merogoh kocek Rp 3,5 jutaan atau menabung Rp 250.000 per hari.

Jika dirasa terlalu berat dan mepet, niat berkurban bisa direalisasikan tahun depan. Kamu malah bisa kurban seekor sapi seorang diri dengan menabung sekitar Rp 69.000 per hari atau Rp 2 jutaan per bulan.

Sedangkan menabung untuk kurban kambing seharga Rp 4 juta, uang yang perlu kamu sisihkan sekitar Rp 300 ribuan per bulan atau Rp 11 ribuan setiap harinya.

Liburan akhir tahun

Meski Covid-19 sedang mengganas, tapi kamu pasti berharap pandemi segera hilang dari muka bumi. Sehingga kamu bisa liburan akhir tahun.

Memang tidak ada yang tahu kapan Covid-19 bakal minggat. Namun tidak ada salahnya menabung untuk mencapai tujuan jangka pendekmu ini.

Kamu dapat merencanakan tujuan liburan dan anggarannya supaya lebih pasti. Misalnya ingin menikmati liburan akhir tahun di Bali dengan bujet Rp 7 juta.

Maka dalam waktu enam bulan ini, kamu harus menabung sekitar Rp 1,2 juta per bulan atau Rp 39.000 per hari. Syukur-syukur keadaan akan membaik, sehingga kamu bisa travelling lagi.

Kalaupun tidak, tabunganmu tersebut tidak akan sia-sia. Tetap bisa digunakan untuk jalan-jalan di tahun depan atau dialihkan untuk dana darurat.

Bagi-bagi THR di Idul Fitri

Bagi-bagi amplop THR di Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi. Lebaran 2021 memang sudah lewat, tetapi kamu bisa mengumpulkan uang untuk lebaran tahun depan.

Menabung bukan hanya untuk bagi-bagi THR, namun juga keperluan Hari Raya, seperti baju baru, hampers, makanan dan minuman, serta lainnya.

Walaupun ada THR dari perusahaan, sebaiknya jangan terlalu mengandalkan. Dengan menabung, kamu bisa belajar menyisihkan uang.

Misal perhitungannya perlu anggaran Rp 10 juta. Setiap bulan, uang yang harus disisihkan sebesar Rp 800 ribuan atau Rp 28 ribu per hari.

Beli kado Natal

Hari Raya Natal merupakan hari besar keagaamaan umat Nasrani. Di momen Natal, biasanya ada tradisi berbagi hadiah atau kado.

Kamu bisa menyiapkan kado Natal untuk kedua orang tua, kakak, adik, saudara, dan sahabat terkasih. Perayaan Natal yang setahun sekali, kamu ingin memberi hadiah spesial kepada mereka.

Jika rencana tersebut ingin diwujudkan pada tahun ini, misal dengan bujet Rp 8 juta, uang itu harus terkumpul sebelum Desember 2021. Berarti waktu kamu hanya lima bulan.

Uang yang perlu kamu tabung untuk mencapai anggaran kado Natal, sebesar Rp 1,6 juta per bulan atau Rp 53 ribuan per harinya.

Baca Juga: Investasi dengan Uang Rp 20 Ribu, Bisa Dapat Untung Berapa?

Membeli gadget impian

Pingin sekali punya iPhone 11 yang harganya sekitar Rp 12 jutaan. Biar bisa menunjang aktivitas sebagai content creator.

Target kamu bisa membeli gadget impian tersebut di awal tahun baru. Dengan demikian, kamu mesti mengumpulkan uang sebesar Rp 2 juta per bulan atau Rp 67 ribu saban harinya.
Ini menabung untuk kegiatan produktif.

Jika sudah terbeli gadget idaman, modal tersebut akan kembali karena untuk menambah atau mencari penghasilan.

Biaya kursus

Daftar Kartu Prakerja berkali-kali tetap tidak tembus. Dari gelombang pertama sampai ke-17. Padahal sudah berharap besar.

Hopeless. Mending kursus atau ikut pelatihan berbayar sendiri. Toh, ini tujuannya untuk meningkatkan keterampilan atau keahlian.

Skill tersebut akan berguna pada bidang pekerjaan yang sedang kamu geluti saat ini, seperti kursus digital marketing, SEO, public speaking, dan lainnya.

Contoh biaya kursus yang kamu butuhkan sebesar Rp 2 juta. Ingin mulai mendaftar dua bulan lagi. Artinya kamu harus menyimpan uang sebesar Rp 33 ribuan per hari atau Rp 1 juta per bulan.

Buat Rencana dan Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan

Rencana atau tujuan keuangan hendaknya dibuat pada awal tahun sebagai motivasimu dalam menabung. Namun di tengah jalan, biasanya muncul keinginan atau kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam jangka pendek.

Untuk itu, segera tentukan rencana atau tujuan yang hendak kamu capai, buat anggarannya, dan sesuaikan dengan kondisi keuangan. Misalnya kamu ingin kursus dan biayanya Rp 2 juta per tiga kali pertemuan.

Pilih gaya menabung yang sesuai kemampuan finansial. Jika sanggup menabung bulanan dengan jumlah agak besar, silakan. Namun menabung harian juga boleh apabila dirasa lebih meringankan.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com