JAKARTA, KOMPAS.com - Mengajukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di bank bisa dibilang susah-susah gampang.
Pasalnya ada beberapa bank yang mensyaratkan status pernikahan hingga jumlah penghasilan untuk mengajukan KPR. Tentu, milenial yang baru mulai bekerja jadi pesimis lebih dulu.
Tapi, tidak semua persyaratan harus seperti itu. Milenial juga bisa mempertimbangkan KPR sebagai salah satu opsi untuk memiliki rumah. Utamanya jika rencana menabung selalu terasa jauh karena harga KPR berkejaran tiap tahun.
Baca juga: Pahami 7 Perbedaan KPR Subsidi dan Nonsubsidi Sebelum Beli Rumah
"Saat ini, sudah ada banyak program yang bisa dicoba untuk membantu milenial dalam membeli sebuah rumah, salah satunya adalah KPR yang dikhususkan untuk anak muda," kata Customer Solutions Retail Loan Division Head OCBC NISP, Rudy Sutjiawan, dalam siaran pers, Sabtu (3/7/2021).
Namun sebelum itu, simak dahulu apa yang perlu kamu persiapkan dan pertimbangkan untuk pengajuan KPR agar tidak menjadi beban bulanan. Pertimbangan meliputi syarat, bunga, hingga simulasi cicilan.
Pengajuan KPR tentu memiliki beberapa syarat. Syarat utama adalah memiliki kemampuan membayar angsuran kredit sampai lunas. Bank akan memperhatikan hal tersebut.
Bank mengindentifikasi penghasilanmu dengan meminta bukti penghasilan, bisa berupa slip gaji atau SPT tahunan. Kamu juga akan diminta untuk memberikan rekening bank selama 3-6 bulan terakhir.
"Rekening bank sangat penting sehingga pastikan bahwa semua transaksi penghasilan kamu dilakukan melalui Bank," tutur Rudy.
Selain penghasilan, bank juga memiliki kriteria tertentu untuk mendapat KPR, salah satu kriteria tersebut adalah usia. Usia minimum pengajuan KPR adalah 21 tahun.
Selain itu, ada beberapa dokumen yang perlu dipersiapkan, termasuk data-data penghasilan dan data-data pribadi maupun pasangan jika sudah menikah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.