Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jadwal Operasional KRL Yogyakarta-Solo selama PPKM Darurat

Kompas.com - 03/07/2021, 16:28 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jam operasional KRL Yogyakarta - Solo akan dibatasi menjadi pukul 05.05 - 18.30 WIB setiap hari selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli untuk menurunkan tingkat sebaran Covid-19.

"Selain pembatasan jam operasional, juga dilakukan pembatasan layanan yaitu jumlah pengguna yang diizinkan masuk di tiap gerbong," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dilansir dari Antara, Sabtu (3/7/2021).

Sebelumnya, jumlah penumpang yang diizinkan naik di tiap gerbong adalah 74 orang atau sekitar 40 persen dari total kapasitas, namun selama 17 hari pelaksanaan PPKM Darurat akan diturunkan menjadi 32 persen dari kapasitas atau hanya 52 penumpang.

Anne memastikan KAI Commuter akan menerapkan aturan pembatasan jumlah penumpang secara lebih ketat, dimulai saat penumpang masuk stasiun, masuk gate, hingga menunggu kereta di area peron.

Baca juga: Tes Antigen Acak untuk Calon Penumpang KRL Diperbanyak, Ini Hasilnya

Dalam PPKM Darurat, KAI Commuter akan dibantu petugas dari TNI dan kepolisian untuk penegakan aturan protokol kesehatan sebagai upaya untuk mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas.

Berdasarkan data, pada pertengahan Juni hingga akhir Juni, jumlah pengguna KRL Yogyakarta-Solo sudah mengalami penurunan sekitar 50 persen yaitu dari 7.371 orang pada 14 Juni menjadi 3.690 penumpang pada 30 Juni.

Bagi masyarakat yang masih harus menjalankan berbagai aktivitas di luar rumah dan menggunakan moda transportasi kereta, maka diimbau untuk menghindari jam-jam sibuk.

Lalu menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin terutama menjaga jarak aman, serta selalu memakai masker. Dianjurkan memakai masker ganda sesuai anjuran kesehatan.

Baca juga: Syarat Lengkap Naik Kereta Api Terbaru Selama PPKM Darurat

Aturan yang selama ini sudah diberlakukan saat PPKM, yaitu larangan bagi balita menggunakan KRL, larangan berbicara langsung maupun menelepon di dalam kereta tetap akan diberlakukan.

Pengguna KRL yang berusia lanjut juga hanya diperbolehkan menggunakan moda transportasi tersebut di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 -14.00 WIB begitu pula dengan ibu hamil dan anak berusia di atas lima tahun.

Untuk kereta komuter Prambanan Ekspress yang melayani relasi Yogyakarta - Kutoarjo tetap akan dioperasionalkan secara normal.

Sementara itu, untuk operasional kereta jarak jauh dari Daerah Operasi 6 Yogyakarta juga akan mengalami sejumlah penyesuaian dengan pembatalan sementara operasional sejumlah kereta di antaranya Argo Lawu, Taksaka Tambahan, dan Bogowonto.

Baca juga: KAI Batalkan Perjalanan 44 Kereta Api Selama Masa PPKM Darurat

Kemudian KA Gajahwong, Senja Utama Yogyakarta, Fajar Utama Yogyakarta, Sancaka, Joglosemarkerto, Nusa Tembini.

Penumpang kereta jarak jauh diwajibkan menyertakan hasil antigen atau PCR sesuai ketentuan dan kartu vaksin minimal vaksinasi dosis pertama dan pelanggan di bawah 18 tahun tidak wajib menunjukkan kartu vaksin.

"Dengan aturan tersebut, untuk sementara layanan GeNose di sejumlah stasiun akan dihentikan sampai ada ketentuan berikutnya. Pelanggan masih bisa mengakses layanan antigen yang ada di stasiun," kata Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Supriyanto.

Baca juga: KAI Buka Vaksinasi Gratis di Stasiun, Cek Syarat dan Lokasinya di Sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com