Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kian Pulih, AS Buka 850.000 Lapangan Kerja Baru di Juni

Kompas.com - 04/07/2021, 17:13 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


NEW YORK, KOMPAS.com - Indikator ekonomi Amerika Serikat mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Dilansir dari CNN, Minggu (4/7/2021) sebanyak 850.000 lowongan kerja di buka di Amerika Serikat sepanjang bulan Juni.

Jumlah tersebut jauh lebih banyak bila dibandingkan dengan yang diperkirakan oleh para ekonom.

Peningkatan jumlah pembukaan lapangan kerja pada bulan Juni ini merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2020.

Baca juga: Ekonomi AS Tumbuh 6,4 Persen di Kuartal I-2021

Kala itu, perekonomian Negeri Paman Sam telah membuka sebanyak 1,6 juta lapangan kerja baru.

Sektor pelayanan dan hiburan mengalami pertubuhan terkuat pada periode Juni ini. Kondisi tersebut menunjukkan pemulihan setelah sempat mengalami masa-masa terpuruk akibat terpukul pandemi.

Sektor ini menambahkan 343.000 lapangan kerja baru di bulan Juni, lebih ari separuhnya terutama di bidang restoran dan bar.

Di sisi lain, jumlah lapangan kerja di sektor pendidikan juga mengalami pertumbuhan.
Pemerintah daerah merekrut 155.000 pekerja pada bulan Juni, sementara pemerintah negara bagian menambahkan 75.000, dan sektor pendidikan swasta menambah 39.000 pekerja pada periode bulan yang sama.

Sektor ini mengalami ketidakpastian yang cukup hebat selama pandemi.

Chief Economist di Washington Center for Equitable Growth Kate Bahn mengatakan, meski ada tanda-tanda pemulihan, namun masih banyak hal lain yang perlu dikhawatirkan.

"Namun ini menunjukkan ada pondasi yang cukup kuat untuk tumbuh," jelas dia.

Baca juga: Ekonomi AS Tumbuh Negatif 3,5 Persen Sepanjang 2020, Terburuk Sejak 1946

Menguatnya pasar tenaga kerja di Amerika Serikat masih jauh dari kondisi normal. Bila dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, jumlah lapangan kerja di negara tersebut masih lebih rendah 6,8 juta.

Biro Statistik Ketenagakerjaan setempat melamporkan, hingga saat ini sebanyak 6,2 juta orang tidak bekerja atau mengalami pengurangan jam kerja akibat pandemi.

Meski ada penambahan lapangan kerja, tingkat pengangguran di Amerika Serikat naik tipis dari 5,8 persen di Mei menjadi 5,9 persen di Juni.

Namun demikian, tingkat partisipasi tenaga kerja tak berubah di kisaran 61,6 persen.
Sehingga, kenaikan tingkat pengangguran tak lantas disebabkan oleh peningkatan jumlah pemutusan hubungan kerja.

Sebab, jumlah orang yang memutuskan untuk berhenti kerja dan mencari pekerjaan baru melonjak dari 164.000 menjadi 942.000 orang. Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi sejak November 2016.

Baca juga: Indonesia Ekspor Cysteine ke Amerika Serikat Senilai 800.000 Dollar AS

Selain itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran juga turun ke level terendah dalam hampir 15 bulan pada awal Juni lalu. Di sisi lain, harga-harga konsumen meningkat kuat pada Mei.

Di sisi lain, proses pemulihan ekonomi di Amerika Serikat dinilai tak merata. Sebab, bila dilihat berdasarkan kelompok demografi, tingkat pengangguran untuk pekerja Asia mengalami peningkatan dari 5,5 persen menjadi 5,8 persen. Untuk kelompok masyarakat hispanik dan kulit hitam masing-masing tumbuh 0,1 persen menjadi di kisaran 7,4 persen dan 9,2 persen.

Di sisi lain, pekerja kulit putih memiliki tingkat pengangguran terendah, yakni sebesar 5,2 persen meski meningkat dari 5,1 persen di bulan Mei.

Baca juga: Indonesia Gandeng AS Kejar Target Nol Emisi Karbon di 2060

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com