Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Minta Pengusaha Dukung Pelaksanaan PPKM Darurat

Kompas.com - 04/07/2021, 19:17 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid mengimbau, para pengusaha untuk mendukung penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali sepanjang 3-20 Juli 2021 agar bisa terlaksana dengan sukses.

Menurut dia, Indonesia saat ini tengah menghadapi dua peperangan sekaligus yang saling terkait, yakni perang di bidang ekonomi dan perang di bidang kesehatan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19.

"PPKM Darurat adalah bagian dari kita perang melawan Covid. Untuk memulihkan kondisi ekonomi Indonesia, kita juga harus menang dalam perang tersebut," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (4/7/2021).

Baca juga: Daftar Titik Penyekatan di Jalan Tol Jasa Marga Selama PPKM Darurat

"Oleh karena itu, Kadin mengimbau semua pihak, termasuk pengusaha yang merupakan pejuang ekonomi, untuk bersatu dan bergotong royong ikut menyukseskan PPKM Darurat," lanjut Arsjad.

Ia meminta, untuk semua upaya yang terkait dengan kesehatan, para pengusaha bisa ambil bagian nyata dalam perang ini dengan memastikan semua kebutuhan kesehatan masih dalam harga yang wajar sehingga masyarakat dapat membeli.

Di sisi lain, kata Arsjad, masyarakat juga diharapkan tidak berlebih membeli barang, namun sesuai dengan kebutuhan.

Dia menjelaskan, PPKM Darurat diputuskan pemerintah guna menekan tingkat penyebaran virus Covid-19, dengan membatasi mobilitas masyarakat. Jika pada kurun waktu 18 hari PPKM Darurat, tingkat penyebaran virus bisa ditekan, menurut Arsjad, hal itu bisa menjadi modal yang sangat berharga untuk memulihkan kondisi ekonomi bangsa.

"Jika tingkat penyebaran virus sukses ditekan serendah-rendahnya, maka kedepannya kita bisa lebih maksimal lagi bekerja di bidang kita masing-masing. Pada akhirnya, kita bisa lolos dari keadaan ekonomi saat ini," ungkapnya.

Kendati demikian, ia mengakui, bahwa tidak mudah memang untuk menjalani PPKM Darurat, bagi pelaku usaha sekalipun. Semua merasakan dampaknya, baik pengusaha besar maupun kecil, termasuk para karyawan juga terimbas.

"Kami akui, hal ini tidak mudah. Tapi ini adalah bagian perjuangan kita, untuk sama sama berusaha agar kita semua bisa hidup normal, agar ekonomi Indonesia bisa seperti sedia kala," terangnya.

Ia pun meminta, para pengusaha walaupun ikut merasakan dampak dari PPKM Darurat, tetapi tetap tidak mengabaikan kesejahteraan karyawan. Arsjad bilang, biar bagaimanapun juga karyawan harus tetap sejahtera, agar bisa maksimal ikut membantu perekonomian bangsa.

Oleh sebab itu, dia mengimbau, untuk para pengusaha agar dapat memastikan bahwa hak-hak karyawannta tetap dipenuhi.

"Biar bagaimanapun, kita butuh kontribusi dari semua pihak, termasuk para karyawan, untuk sama-sama membawa Indonesia keluar dari situasi ekonomi saat ini," tegasnya.

Baca juga: Cek Penerima Bansos Tunai PPKM Darurat di cekbansos.kemensos.go.id

Arsjad menyatakan, Kadin akan membantu pengusaha dengan mendorong agar pemerintah bisa memberikan vaksin ekonomi bagi pengusaha, berupa stimulus yang dapat meringankan beban mereka sesuai dengan industri dan kondisi daerah masing-masing.

Terkait perang melawan Covid-19, ia mengatakan, pihaknya tetap mendukung program vaksinasi Gotong Royong. Lewat program vaksinasi itu, Kadin sekaligus membantu pemerintah mempercepat jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin Covid-19.

Di sisi lain, program ini tidak membebani pemerintah, karena karyawan yang menerima vaksin Covid-19 biayanya ditanggung oleh perusahaan.

"Kami percaya bahwa kesehatan adalah modal utama yang harus diraih untuk bisa memutar kembali roda ekonomi. Untuk itu, Kadin Indonesia akan terus berupaya mempercepat pelaksanaan Vaksin Gotong Royong," pungkasnya.

Baca juga: PPKM Darurat, Pengusaha Jabar Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com