[KURASI KOMPASIANA] Mahasiswa, Ini Tips Move On dari Skripsi Ambyar dan Cara Mudah Menulis Makalah Ilmiah

KOMPASIANA---Bagi mahasiswa tingkat akhir, mengerjakan skripsi adalah kewajiban sekaligus jadi tujuan utama demi memperoleh gelar sarjana.

Dalam proses pengerjaannya banyak momen suka duka, perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan bahkan sejak mencari judul penelitian.

Proses panjang pencarian judul, bimbingan dengan dosen hingga tahap penelitian membuat tak sedikit mahasiswa mengalami overthinking yang berujung pada stres dan mandegnya pengerjaan skripsi.

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar proses pengerjaan tugas akhir atau skripsi dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Berikut 3 konten menarik dan bermanfaat di Kompasiana bagi para mahasiswa yang sedang berjuang mengerjakan skripsi:

1. Dear Pejuang Skripsi, Mungkin 3 Alasan Ini Menjadi Sebab Judul Skripsi Amburadul

Sebelum melangkah ke tahap bimbingan dosen dan penelitian, penentuan judul skripsi menjadi hal yang paling krusial. Bahkan bisa jadi proses pemilihan dan penentuan judul skripsi sudah menjadi momok yang paling menakutkan, daripada penyelesaian skripsi itu sendiri.

Menurut Kompasianer Zaldy Chan, setidaknya ada 3 hal yang jadi penyebab mahasiswa tingkat akhir kesulitan dalam menentukan judul skripsinya.

Salah satunya adalah kurang pekanya naluri mereka untuk menangkap fenomena dan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Gegara "gagap" mencari masalah, akhirnya penyelesaian studi menjadi masalah.

Namun, jangan khawatir karena ada 3 tahapan yang bisa dilakukan agar pencarian judul skripsi tak lagi jadi masalah berkelanjutan. (Baca selengkapnya)

2. Skripsi Ambyar karena Gagal Move On, Lakukan 5 Konsep "Grows" Ini!

Ujian mahasiswa akhir memang cukup kompleks. Selain harus menyelesaikan tugas akhirnya, masa-masa akhir di dunia perkuliahan memang banyak dihiasi dengan hal-hal yang bisa jadi di luar dugaan.

Tak jarang pula, gagal move on menjadi salah satu hambatan terberat yang dilalui sebagian mahasiswa pejuang skripsi.

Jika tak ingin proses pengerjaan skripsimu ambyar dan terganggu karena gagal move on, Kompasianer Firda Fatimah menyarankan untuk menggunakan konsep GROWS sebagai tips move on anti galau.

Konsep ini bisa membantumu untuk mencintai diri sendiri dengan manajemen yang baik atas pikiran dan perasaan, sehingga kamu bisa lebih fokus pada rencana yang akan dilakukan ke depan. (Baca selengkapnya)

3. Cara Mudah Menulis Makalah Ilmiah untuk Pemula

Sebelum menulis satu karya ilmiah, baik itu makalah, skripsi, atau tesis penting untuk mengetahui apa saja tahapan yang harus dipersiapkan.

Kompasianer Felix Tani dalam artikelnya membagikan cara mudah menulis makalah ilmiah bagi pemula termasuk mahasiswa.

Dalam penulisan makalah ilmiah, ada 4 ciri yang harus dipahami. Pertama, dia terpumpun (focused) pada suatu masalah ilmiah dalam suatu topik kajian. Lalu, kedua, bersifat analitis dan, ketiga, memberikan penjelasan logis. Terakhir, harus memberikan simpulan bersifat solutif, baik itu teoritis ataupun praktis.

Harapannya dengan memahami 4 ciri tersebut, konflik antara siswa atau mahasiswa dengan guru atau dosen pembimbing dalam proses penulisan makalah seharusnya tak akan terjadi. (Baca selengkapnya) (NDY)