Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak, Anggaran Kesehatan Naik Jadi Rp 193 Triliun

Kompas.com - 05/07/2021, 13:58 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana menaikkan anggaran kesehatan seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran kesehatan direncanakan akan mencapai 193,93 triliun untuk tahun 2021 ini.

Jumlah tersebut meningkat dari alokasi anggaran sebelumnya yang sebesar Rp 172 triliun dan sempat ditingkatkan menjadi di kisaran Rp 182 triliun.

Baca juga: Pencairan Insentif Nakes Sempat Terlambat, Ini Penjelasan Sri Mulyani

"Untuk anggaran pos kesehatan tahun 2021 akan mengalami kenaikan lagi, yakni dari program pemulihan ekonomi daan pemulihan Covid-19 untuk pagu kesehatan akan mencapai Rp 193,93 triliun," jelas Sri Mulyani ketika melakukan konferensi pers seperti dikutip dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/7/2021).

"Ini karena terjadi kenaikan (kasus Covid-19 yang sangat tinggi)," jelas dia.

Sri Mulyani pun mengatakan, total anggaran tersebut akan digunakan untuk diagnostik berupa testing dan tracing kasus Covid-19 di Indonesia.

Selain itu, juga untuk melakukan perawatan sekitar 263.340 pasein Covid-19.

Pemerintah juga mengalokasikan anggaran tersebut untuk insentif tenaga kesehatan, serta santunan kematian tenaga kesehatan.

Baca juga: Menkeu Usul Pajak Orang Kaya Naik, Begini Penerapan di Negara Tetangga

"Juga untuk pembelia berbagai obat serta APD," jelas Sri Mulyani.

Ia pun menjelaskan, total anggaran kesehatan senilai Rp 193,93 triliun tersebut juga akan dialokasikan untuk pengadaan 53,91 juta vaksin, bantuan iuran JKN untuk 19,15 juta orang, serta isnentif perpajakan untuk sektor kesehatan baik dalam bentuk pembebasan PPN serta bea masuk vaksin.

Untuk diketahui, berdasarkan data terakhir, Minggu (4/7/2021), kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 295.228 kasus.

Jumlah ini merupakan kasus aktif tertinggi selama pandemi Covid-19 di tanah air. Angka itu setara dengan 12,9 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Baca juga: PPKM Darurat, Sri Mulyani Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Tak Sampai 6,5 Persen

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com