Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: Lonjakan Harga Obat Terapi Covid Menyakiti Hati Rakyat

Kompas.com - 05/07/2021, 15:48 WIB
Rully R. Ramli,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyayangkan lonjakan harga obat terapi Covid-19 di tengah tingginya kasus positif yang telah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

"Harga-harga di pasaran saat ini sangat menyakitkan hati rakyat di tengah kebutuhan yang tinggi dan banyaknya pasien Covid-19 yang meninggal dunia," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (5/7/2021).

Erick pun mengecam hal tersebut, dan memerintahkan BUMN farmasi, meliputi PT Indofarma Tbk dan PT Kimia Farma Tbk untuk memastikan ketersediaan obat-obatan terapi Covid-19, termasuk Ivermectin.

Baca juga: Menkes Tetapkan Harga Ivermectin Rp 7.500

Sampai saat ini, obat yang akan dijual dengan harga relatif murah itu masih dalam proses uji coba klinis.

"Saya perintahkan kepada Kimia Farma untuk segera memasarkan ivermectin dengan harga sesuai aturan Kemenkes dan BPOM dan hanya bisa diperoleh dengan resep dokter," ujar Erick.

Selain memberikan jaminan atas ketersediaan obat untuk terapi penyembuhan dengan harga terjangkau, mantan bos Inter Milan itu juga berharap agar masyarakat lebih bijak dalam memenuhi kebutuhan obat tersebut dengan tidak membeli secara bebas atau mendapatkannnya tanpa disertai resep dokter.

"Masyarakat harus bijak dan faham bahwa obat untuk terapi terkait COVID-19 tidak bisa dibeli bebas dan tanpa resep dokter. Mereka bisa mendapatkannya langsung di instalasi rumah sakit dan klinik, juga di jaringan apotek Kimia Farma dan Lainnya," tuturnya.

Baca juga: Indofarma: Harga Eceran Tertinggi Ivermectin Rp 7.885 Per Tablet

Ia juga memerintahkan kepada Kimia Farma untuk melakukan pengawasan internal di BUMN, agar tidak terjadi praktik penimbunan stok, sehingga mengakibatkan harga obat melonjak.

"Laporkan jika ada pelanggaran," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com