JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar vaksinasi Covid-19 terus digencarkan.
Salah satu perintahnya ditujukan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Luhut meminta Kemenkes untuk dapat mengerahkan mahasiswa kedokteran tingkat akhir untuk meningkatkan jumlah tenaga vaksinator yang ada.
“Saat ini masih banyak titik-titik yang beroperasi hanya 2-3 minggu saja, hal ini menyebabkan capaian vaksinasi harian mengalami fluktuasi,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Luhut Ungkap Rencana Pemerintah Impor Oksigen Konsentrator
Untuk itu, Luhut kembali menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi harus bisa berjalan lancar tanpa ada batasan.
“Mengenai vaksinasi saya pikir semua KTP berlaku dimana-mana, jangan sampai orang mau vaksin itu gak boleh karena KTP,” tuturnya.
Luhut ingin memastikan agar proses vaksinasi berjalan dengan baik untuk dapat mencapai target vaksinasi 1 juta orang per hari di bulan Juli dan 2 juta di bulan Agustus.
“Saya minta Kemenkes, Pemprov, TNI, dan Polri menentukan titik-titik sentra vaksinasi yang akan terus beroperasi sampai 31 Desember 2021 disertai kapasitas vaksinasi harian dan jumlah tenaga vaksinator tersedia,” tutur Luhut.
Sebelumnya, Luhut juga membahas sejumlah kebutuhan lainnya untuk menangani pasien Covid-19, dalam rapat koordinasi Bersama kementerian/lembaga terkait.
“Di sini kita ada lonjakan penyebaran kasus Covid-19, sehingga PPKM Darurat sudah kita lakukan mulai kemarin sampai nanti 20 Juli 2021. Untuk itu, kita gerak cepat memenuhi kebutuhan produk farmasi dan alkes kita, seperti kesiapan RS Lapangan dan pasokan oksigen,” ujar Luhut.
Baca juga: Luhut Pastikan Penimbun Oksigen dan Obat Akan Dapat Ganjaran
Untuk itu percepatan perlu segera dilakukan. Pertama adalah RS Lapangan di Wisma Haji Pondok Gede yang kedelapan gedungnya akan difungsikan untuk perawatan intensif, gejala sedang, dan asrama perawat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.