Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Hal Vital Mengoperasikan Microsoft Excel | Ubah File Word Jadi PDF | Buat Video Presentasi dengan Zoom

Kompas.com - 06/07/2021, 11:55 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Banyak dari kita yang akrab dengan aplikasi windows seperti Microsoft Excel, Microsoft Word, Microsoft Power Point, dan lain-lain sebagai aplikasi utama yang digunakan sehari-hari dalam bekerja.

Namun, apakah kita merasa sudah benar-benar mengaplikasikan cara yang tepat ketika menggunakannya?

Ambil saja contoh ketika seorang pekerja yang rutin membuat kalkulasi data numerik maupun rekap data kategorik menggunakan Microsoft Excel.

Penghitungan data-data tersebut dengan bantuan Microsoft Excel bisa dikerjakan dengan mudah dan efisien.

Akan tetapi, tak jarang ada kemungkinan bahwa Microsoft Excel tidak adakan berfungsi sebagaimana mestinya. Lantas jika sudah begitu harus bagaimana?

Nah, untuk menjawabnya berikut ini ada beberapa konten menarik dalam kategori digital yang bisa dinikmati di Kompasiana.

1. Hal-hal Sepele namun Vital yang Sering Terabaikan pada Saat Mengoperasikan Microsoft Excel

Ketika menggunakan aplikasi Microsoft Excel untuk merekap data numerik maupun data kategorik, umumnya akan menggunakan berbagai fungsi pemrogaman seperti, VLOOKUP, SUM, IF, SUMIF, COUNTIF, SEARCH, dan lain sebagainya.

Namun, ada kalanya ketika mengoperasikan fungsi-fungsi tersebut terjadi kendala yang tak diinginkan.

Entah karena kurang memahami komposisi dari penggunaan suatu fungsi atau karena melewatkan detail kecil yang sesungguhnya sangat sepele.

Kompasianer Agil S. Habib mengatakan bahwa sebenarnya hal-hal sepele seperti itu sering kita lewati padahal sebenarnya vital.

Ia memberi contoh penulisan deret angka di atas 15 digit. Ketika menuliskan digit angka ke-16 dan seterusnya angka yang akan muncul akan selalu 0 (nol).

Menurutnya, hal ini disebabkan karena Microsoft Excel hanya mampu mengakomodasi penggunaan data numerik sebanyak 15 digit dengan nilai bukan nol. (Baca selengkapnya)

2. Cara Mengubah MS Word Menjadi PDF dengan Sangat Cepat

Sebenarnya cara mengubah MS Word menjadi PDF sangat mudah. Tak perlu sambungan internet atau lewat aplikasi lain. Cuma memang cara paling cepat dan sederhana ini banyak yang belum tahu.

Kali ini Kompasianer Himam Miladi ingin berbagi cara mudah tersebut.

Menurutnya, alah satu cara tercepat untuk memformat ulang file atau mengonversi file Word adalah dengan menggunakan Microsoft Word itu sendiri.

Karena semua alat yang dibutuhkan sudah ada dalam Micosoft Word dan prosesnya sangat sederhana.

Akan tetapi, ada cara lain untuk mengubah file Microsoft Word ke PDF tanpa menggunakan aplikasi Microsoft Word. Caranya adalah dengan memanfaatkan Google Docs.

Menggunakan Google Docs keunggulannya pengguna tak perlu meng-install atau mengunduh aplikasi, karena Google Docs bisa diakses secara online melalui browser pengguna. (Baca selengkapnya)

3. [Berbagi Tips] Cara Membuat Video Presentasi dengan Zoom

Di zaman digital dan di era pandemi ini, kegiatan pembelajaran atau pelatihan dilakukan dari jarak jauh dengan memanfaatkan Microsoft Team, Webex, GoogleMeet, Whatsapp, Skype, atau Zoom yang kini paling populer.

Seperti presentasi pada umumnya, pemateri akan diberikan alokasi waktu tertentu.
Namun, tak jarang waktu yang dialokasikan itu terlampaui.

Untuk mengatasi hal itu, Kompasianer David F Silalahi memiliki cara untuk mengatasi bagaimana agar pemateri dapat menampilkan materinya secara utuh dan jelas tanpa melampaui jatah waktu yang sudah dialokasikan.

Kompasianer David F Silalahi menulis, pemateri dapat membuat versi video tentang materi yang akan disampaikan menggunakan aplikasi zoom.

Menurutnya, banyak pemateri yang belum tahu soal salah satu fitur bermanfaat di aplikasi zoom ini. Bagaimana langkah-langkahnya? (Baca selengkapnya) | (FMN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com