Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Klaim WNA yang Masuk ke Indonesia Telah Memenuhi Ketentuan

Kompas.com - 06/07/2021, 14:50 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, masuknya warga negara asing (WNA) ke wilayah Indonesia di masa pandemi Covid-19 telah memenuhi ketentuan.

Seperti diketahui, pemerintah memang masih membuka pintu masuk bagi WNA di masa pandemi, terutama di saat ini ketika ada penerapan PPKM Darurat.

Luhut menjelaskan, bahwa semua WNA yang datang ke Indonesia harus mempunyai kartu vaksin sebagai bukti telah menerima vaksin Covid-19 hingga dosis kedua atau fully vaccinated.

Baca juga: Mulai Hari ini, Penumpang Asal dan Tujuan Bandara di Bali-Jawa Wajib Bawa Kartu Vaksin Covid-19

"Jadi tidak boleh ke Indonesia kalau belum dapat kartu vaksin 2 kali dosis," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (6/7/2021).

Selain itu, sebelum datang ke Indonesia, WNA tersebut harus melakukan tes RT-PCR terlebih dahulu dengan hasil negatif Covid-19. Nantinya, setelah tiba di Indonesia akan kembali dilakukan tes RT-PCR.

"Lalu dia (WNA) tinggal selama 8 hari di karantina, setelah itu PCR lagi, kalau dia negatif baru di bisa keluar," imbuh Koordinator PPKM Darurat itu.

Luhut bilang, prosedur yang dilakukan Indonesia serupa dengan negara-negara lainnya. Hanya saja, ada perbedaan masa karantina mulai dari 8 hari, 14 hari, atau 21 hari bergantung pada keputusan setiap negara.

Ia menjelaskan, Indonesia memutuskan karantina selama 8 hari karena berdasarkan hasil studi dari negara-negara lain yang dinilai cukup baik penangannya dan sudah dikaji oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Berdasarkan studi, median inkubasi virus SARS-CoV-2 varian Delta dan Alpha adalah 4 hari. Maka, masa karantina 8 hari berarti mencakup dua kali lipat median masa inkubasi virus tersebut.

Baca juga: Mulai 6 Juli, WNA Masuk Indonesia Wajib Bawa Kartu Vaksin

Sehingga kombinasi karantina dan entry-exit testing RT-PCR (hari ke-1 dan ke-7) dinilai dapat mencegah penularan pasca karantina, dengan probabilitas penularan kurang dari 0,25 persen.

"Jadi sebenarnya enggak ada yang aneh. Kalau ada yang asal ngomong, yang enggak ngerti masalah, jangan terlalu cepat ngomong," kata Luhut.

Oleh sebab itu, ia menekankan, membuka pintu masuk bagi WNA tak hanya dilakukan Indonesia, tetapi juga oleh negara-negara lainnya di dunia.

"Jadi kita kan mesti memberlakukan sama, apa yang dunia lain lakukan, kita harus lakukan itu. Enggak bisa dong bernegara itu 'lu mau, gue enggak mau'. Enggak bisa begitu," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com