Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Penduduk Jatuh Miskin, Orang Terkaya di India Kian Tajir

Kompas.com - 06/07/2021, 14:57 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - India baru saja menghadapi pandemi Covid-19 yang membuat jutaan penduduknya jatuh ke jurang kemiskinan.

Namun, seiring dengan kian bertambahnya penduduk miskin di negara tersebut, orang-orang super kaya di India justru kian kaya dan kian berpengaruh. Pasalnya, nilai kekayaan mereka meningkat hingga puluhan miliar dollar AS sepanjang tahun lalu.

Dilansir dari CNN, Selasa (6/7/2021) Chairman dari perusahaan konglomerasi Reliance Industries, Mukesh Ambani, saat ini tercatat memiliki kekayaan lebih dari 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.160 triliun (kurs Rp 14.500).

Baca juga: Ini Daftar 10 Orang Terkaya Malaysia, Siapa Paling Tajir?

Jumlah tersebut meningkat 15 miliar dollar AS atau sekitar Rp 217,5 triliun berdasarkan data Bloomberg Billionaire Index.

Tak jauh dari posisi Ambani, ada pendiri Adani Group Gautam Adani yang kekayaannya meroket, yakni dari 13 miliar dollar AS tahun lalu menjadi sekitar 55 miliar dollar AS tahun ini.

Keduanya saat ini menduduki sebagai orang paling kaya di Asia dan paling kaya nomor empat se Asia. Bahkan, keduanya saat ini memiliki nilai kekayaan yang lebih besar ketimbang produk dometstik bruto (PDB) dari beberapa negara di dunia.

Lonjakan kekayaan orang terkaya di India bahkan di Asia tersebut menunjukkan kian lebarnya kesenjangan kekayaan yang juga terjadi hampir di seluruh wilayah di dunia.

India sendiri, sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia, saat ini berkontribusi terhadap hampir separuh peningkatan jumlah kemiskinan di dunia pada tahun 2020 lalu.

Baca juga: Punya Harta Rp 2.722 Triliun, Inilah Orang Terkaya di Dunia

Diberitakan, CNN, semasa pandemi, Ambani mempertahankan posisi sebagai orang terkaya di Asia, melampaui banyak taipan China.

Ia pun saat ini menduduki posisi ke-12 sebagai orang terkaya di dunia. Nilai kekayaannya bahkan mengungguli orang terkaya Meksiko, Carlos Slim dan Dell, pendiri dari Michael Dell.
Sepanjang tahun 2020, perusahaan Ambani mencatatkan kinerja yang cemerlang. Ia juga mendapatkan dana miliaran dollar AS dari investasinya di raksasa Sillicon Valley seperti Google dan Facebook.

Selain Ambani, ada pula Adani, yang juga sempat menduduki posisi orang terkaya nomor dua di Asia, pendiri dari Adani Group.

Adani Group sendiri menguasai beragam perusahaan mulai dari pelabuhan dan penerbangan hingga energi termal serta batu bara.

Seperti Reliance, Adani Group pun mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang tahun 2020 lalu. Harga saham Adani Enterprises misalnya, telah meroket hingga lebih dari 800 persen di bursa saham setempat sejak Juni 2020 lalu.

Baca juga: Geser Bos Uniqlo, Masayoshi Son Jadi Orang Terkaya di Jepang

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com