Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aturan Perpanjangan PPnBM 0 Persen Segera Terbit

Kompas.com - 06/07/2021, 20:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan, aturan mengenai perpanjangan program pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan bermotor akan segera diterbitkan.

Perpanjangan insentif diskon 100 persen atau pembebasan tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) diberikan untuk mobil berkapasitas 1.500 cc hingga Agustus 2021.

Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kemenkeu Yon Arsal mengatakan, ketentuan insentif akan tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) yang saat ini sudah masuk tahap perundangan dan akan segera di rilis satu atau dua hari ke depan.

Baca juga: Pemerintah Berencana Lebur PPnBM dengan PPN

"Untuk (aturan) insentif kendaraan bermotor sedang dalam proses perundangan, mudah-mudahan dalam 1-2 hari ini segera keluar," ujarnya dalam webinar bertajuk Manfaat Pajak Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Selasa (6/7/2021).

Seperti diketahui, skema awal pemberian relaksasi PPnBM yang di mulai pada Maret 2021 itu, terbagi menjadi tiga. Terdiri diskon 100 persen pada Maret-Mei 2021, 50 persen Juni-Agustus 2021, serta 25 persen September-Desember 2021.

Namun, pemerintah akhirnya memutuskan untuk memperpanjang pemberian relaksasi PPnBM terhadap mobil 1.500 cc ke bawah sebesar 100 persen hingga Agustus 2021. Lalu berlanjut menjadi diskon sebesar 25 persen di September-Desember 2021.

"Jadi fasilitas 100 persen yang tadinya berhenti di Mei 2021, menjadi ada perpanjangan Juni, Juli, Agustus yang pemotongan (PPnBM) untuk kendaraan di bawah 1.500 cc," kata Yon.

Adapun berdasarkan data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), sejak diberlakukannya pembebasan PPnBM pada Maret 2021 lalu, penjualan mobil baru mengalami kenaikan hingga 28,85 persen pada bulan tersebut.

Kemudian pada April 2021 tercatat ada lonjakan penjualan mobil baru mencapai 227 persen dibandingkan periode yang sama di 2020.

Baca juga: Pemerintah Perpanjang Diskon 100 Persen PPnBM Kendaraan

Adapun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel secara akumulatif Januari-April 2021 naik 5,9 persen year on year (yoy) menjadi 257.953 unit.

Secara bulanan volume penjualan ritel telah mendekati level normal atau sekitar 80.000 per bulan.

Kemenperin juga mencatat, hingga saat ini potensi sektor otomotif didukung sebanyak 21 perusahaan, dengan total kapasitas mencapai 2,35 juta unit per tahun dan serapan tenaga kerja langsung 38.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com