Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Penjelasan Kemenhub soal Masuknya TKA China | Cara Dapat Obat Gratis bagi Pasien Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 06:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan memberi penjelasan soal masuknya 20 Tenaga Kerja Asing (TKA) ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta.

Berita mengenai penjelasan Kemenhub mengenai datangnya TKA menjadi yang terpopuler sepanjang kemarin, Selasa (6/7/2021). Sementara itu berita lain yang terpopuler adalah mengenai cara memperoleh obat gratis bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Berikut adalah daftar berita terpopulernya: 

1. Soal 20 TKA China, Kemenhub: Masuk Sebelum PPKM Darurat via Bandara Soekarno-Hatta

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto ikut angkat suara terkait masuknya 20 orang tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Indonesia.

Dia membantah bahwa 20 TKA asal China itu masuk wilayah Indonesia pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Pulau Jawa dan Pulau Bali (3-20 Juli 2021).

Novie menegaskan, semua TKA tersebut masuk pada 25 Juni 2021, sebelum PPKM darurat diberlakukan, melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

2. Pasien Covid-19 Gejala Ringan di Jakarta Bisa Dapat Konsultasi dan Obat Gratis, Ini Caranya

Pemerintah meluncurkan layanan konsultasi daring atau telemedisin secara gratis bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, tetapi hanya perlu isolasi mandiri. Layanan telemedisin tersebut akan mulai diuji coba di wilayah Jakarta mulai hari ini, Selasa (6/7/2021).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tak hanya konsultasi, bahkan lewat layanan itu pasien akan mendapat obat dan vitamin secara gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Selengkapnya bisa dibaca di sini.

3. Obat Terkait Covid-19 Langka dan Mahal, Luhut: Kita Jangan Diatur oleh Orang-orang Serakah!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberi peringatan kepada seluruh produsen obat-obatan untuk tidak memainkan harga jual di pasar.

Luhut minta dalam kurun waktu tiga hari seluruh pasokan obat-obatan terkait Covid-19 sudah dikeluarkan dan harganya harus juga sudah turun. Jika tidak, ia mengancam akan merazia gudang-gudang obat tersebut.

"Saya tekankan apabila dalam 3 hari ke depan kami masih dapatkan harga-harga yang cukup tinggi atau terjadi kelangkaan, maka kami akan mengambil langkah-langkah tegas dengan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasi keberadaannya," ungkap dia dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021). Selengkapnya bisa dibaca di sini.

4. Turun Rp 2.000, Simak Rincian Harga Emas Antam Kemarin

Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk hari ini, Rabu (6/7/2021) mengalami penurunan.

Dikutip dari situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan tersebut dibanderol Rp 939.000 per gram. Harga tersebut turun Rp 2.000 per gram dari sebelumnya yang sebesar Rp 941.000 per gram.

Penurunan juga diikuti pada harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas Antam ingin menjual logam mulia tersebut, yakni sebesar Rp 2.000 per gram. Selengkapnya bisa dibaca di sini.

5. BNI Luncurkan New BNI Mobile Banking, Apa Kelebihannya?

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meluncurkan New BNI Mobile Banking dengan tampilan baru dan fitur baru.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyebutkan, aplikasi tersebut disiapkan untuk dapat menjangkau masyarakat Indonesia dari kota besar hingga pelosok negeri serta nasabah BNI di luar negeri dengan berbagai fitur yang lebih lengkap.

“Salah satu inovasi yang dihadirkan untuk Lompat Lebih Tinggi adalah New BNI Mobile Banking, product champion BNI yang hadir dengan tampilan baru yang SIMPLE, FRESH, CLEAN disertai dengan fitur-fitur yang lebih lengkap yang membuat kita mulai bisa apa aja sekarang #GaPakeNanti,” ujar Royke Tumilaar dalam keterangan tertulis, Senin (5/7/2021). Selengkapnya bisa dibaca di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com