Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arah Rupiah Hari Ini Menunggu Rilis Data Cadangan Devisa

Kompas.com - 07/07/2021, 07:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah spot ditutup di level Rp 14.470 per dolar Amerika Serikat (AS) atau menguat tipis 0,04 persen pada perdagangan Selasa (6/7/2021).

Di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga berhasil mencatatkan penguatan. Mata uang Garuda ini menguat 0,09 persen ke level Rp 14.468 per dolar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, penguatan rupiah kemarin sebenarnya lebih disebabkan oleh sentimen pelemahan dolar AS.

Baca juga: Dampak Pandemi Diperkirakan Tak Seburuk Sebelumnya, IHSG Ditutup Menguat

 

Hal ini seiring meredanya ekspektasi pasar terhadap pengetatan kebijakan The Fed setelah rilis data menunjukkan tingkat pengangguran AS masih meningkat.

Sementara untuk perdagangan Rabu (7/7), Faisyal bilang nasib rupiah akan ditentukan oleh rilis data cadangan devisa Indonesia. Jika ternyata hasilnya lebih tinggi dari perkiraan, tentu ini akan menjadi katalis positif dan mengangkat nilai tukar rupiah lebih jauh.

“Namun, jika ternyata justru sebaliknya, maka rupiah berpotensi melemah, mengingat saat ini kondisinya juga masih dibayangi pemberlakuan PPKM darurat,” kata Faisyal kepada Kontan.co.id, kemarin.

Adapun, untuk perdagangan Rabu (7/7/2021), Faisyal memperkirakan rupiah akan berada pada kisaran Rp 14.400 per dolar AS-Rp 14.450 per dolar AS.

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Arah rupiah hari ini menunggu data cadangan devisa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Cara Membuat Kartu Debit Mandiri Contactless

Work Smart
Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucer Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com