Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS 2021: Kemenkum HAM Masih Paling Jadi Incaran, BPK Nihil Pelamar

Kompas.com - 08/07/2021, 17:26 WIB
Ade Miranti Karunia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatatkan hingga Kamis (8/7/2021) siang, sebanyak 1,1 juta lebih pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) telah mendaftarkan diri ke akun SSCASN.

Kemudian, 358.984 pelamar telah menyelesaikan pendaftaran seleksi calon kepegawaian pemerintah tersebut.

"Hai #Sobat BKN, berikut Mimin sampaikan update pelamar per 8-7-2021, pukul 11:42:43 WIB, mengisi formulir 1.100.945. Sudah submit 358.984," kata Admin BKN melalui keterangan akun Facebook resminya.

Baca juga: Contoh Surat Lamaran CPNS Kemenkumham 2021

Dalam laporan tersebut, terdapat 10 instansi yang banyak dilamar oleh para pelamar.

Lagi-lagi, Kementerian Hukum dan HAM masih belum menggeser dari posisi pertama sebagai instansi yang banyak diincar oleh para pelamar CPNS maupun PPPK.

Berikut 10 instansi dengan pelamar terbanyak

1. Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 176.553 pelamar.

2. Kementerian Perhubungan sebanyak 48.641 pelamar.

3. Kejaksaan Agung sebanyak 47.642 pelamar.

4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 15.780 pelamar.

5. Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebanyak 15.253 pelamar.

6. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebanyak 14.862 pelamar.

7. Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebanyak 14.732 pelamar.

8. Kementerian Kesehatan sebanyak 10.196 pelamar.

9. Kementerian Pertanian sebanyak 9.405 pelamar.

10. Pemerintah Kabupaten Bandung sebanyak 9.396 pelamar.

Baca juga: Update Link Formasi CPNS di 47 Instansi Pemerintah Pusat

Sedangkan 10 instansi dengan minim pelamar sebagai berikut:

1. Badan Pemeriksa Keuangan sebanyak nol pelamar.

2. Pemerintah Kab. Maybrat sebanyak 5 pelamar.

3. Pemerintah Kab. Kepulauan Tanimbar sebanyak 15 pelamar.

4. Pemerintah Kab. Fak-Fak sebanyak 15 pelamar.

5. Pemerintah Kab. Sorong Selatan sebanyak 16 pelamar.

6. Pemerintah Kab. Teluk Wondama sebanyak 17 pelamar.

7. Pemerintah Kab. Kaimana sebanyak 17 pelamar.

8. Pemerintah Kab. Manokwari Selatan sebanyak 17 pelamar.

9. Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya sebanyak 23 pelamar.

10. Pemerintah Kab. Pakpak Bharat sebanyak 30 pelamar.

Baca juga: Banyak Pelamar CPNS dan PPPK Bingung dengan Kualifikasi Pendidikan, Ini Jawaban BKN

Sebagai informasi, BKN merupakan Ketua Pelaksana Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) telah mengumumkan jadwal pelaksanaan CPNS dan PPPK Guru maupun Non-Guru sejak 30 Juni dan akan berakhir pada 21 Juli 2021.

Para pelamar pun diarahkan untuk mendaftar secara daring (online) melalui portal Sistem Seleksi Calon ASN atau SSCASN dengan link https://sscasn.bkn.go.id.

Rangkaian seleksi CPNS, PPPK Guru dan Non-Guru Tahun 2021 yang meliputi pendaftaran sampai dengan penetapan Nomor Induk Kepegawaian (NIP) akan berlangsung hingga Februari 2022.

Adapun total instansi pemerintah yang membuka formasi seleksi ASN Tahun 2021 berdasarkan data progres finalisasi formasi pada SSCASN per 6 Juli 2021 sebanyak 565, meliputi 55 instansi pusat, 33 instansi pemerintah provinsi, dan 475 instansi pemerintah kabupaten/kota.

Baca juga: Kemenag Baru Buka Pendaftaran CPNS 2021, Cek Syarat dan Formasinya

Untuk tahapan pelaksanaan pada masing-masing seleksi terdiri dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB).

Sedangkan untuk seleksi CPNS meliputi seleksi administrasi, seleksi kompetensi (kompetensi teknis, manajerial, dan struktural), dan wawancara untuk seleksi PPPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com