Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darurat, Erick Thohir Minta Truk Tangki Pertamina Angkut Oksigen

Kompas.com - 09/07/2021, 07:32 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir menginstruksikan perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina dan Pupuk Indonesia Group melakukan konversi truk tangki untuk bergerak cepat membantu distribusi oksigen dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Erick Thohir mengatakan bahwa dalam menghadapi laju penularan varian Delta Covid-19 di Indonesia dibutuhkan gotong royong bersama dari semua pihak untuk mencegah penyebaran pandemi varian Covid-19 tersebut.

"Di situlah mengapa kami kemarin meminta Pertamina ataupun BUMN pupuk untuk mulai membantu distribusi oksigen melalui truk-truk tangki milik perusahaan BUMN yang harus dikonversi," ujar Erick dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI dilansir dari Antara, Jumat (9/7/2021).

Menurut dia, hal-hal tersebut sudah dilakukan dan bahkan kemarin Krakatau Steel juga ataupun BUMN pupuk sudah mulai mengonversi beberapa kapasitas ekstra untuk memproduksi oksigen.

Baca juga: Saat Negara Keluar Uang Lebih Banyak untuk BUMN Dibanding Pemasukan

"Kebutuhan oksigen akan semakin meningkat ke depan sehingga suka tidak suka harusBaca juga: Erick Thohir Ungkap 65 Persen Warga Jakarta Telah Divaksin Covid-19 dilakukan percepatan sama seperti ketersediaan obat ataupun jumlah tempat tidur pasien," kata Menteri BUMN.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir turun langsung dan bergerak cepat dalam memastikan kontribusi BUMN untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19, khususnya selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Erick Thohir mengatakan perusahaan-perusahaan BUMN strategis seperti Pertamina Group termasuk PGN, Krakatau Steel dan Pupuk Indonesia Group yang di dalamnya ada Petrokimia dan juga Pusri. Tak kalah penting, Pelindo ikut aktif dalam infrastruktur logistiknya.

Menurut Erick, dengan fasilitas yang dimiliki mulai dari rola material hingga jaringan distribusi, dia menegaskan bahwa fokus BUMN adalah untuk membantu penanganan pandemi.

Baca juga: Erick Thohir Minta 12 BUMN Disuntik APBN Rp 72 Triliun, Ini Daftarnya

Dia optimistis langkah cepat yang dilakukan perusahaan-perusahaan BUMN akan cepat dalam merespons kebutuhan di lapangan.

Selain memastikan distribusi dan harga obat yang memadai lewat BUMN sektor farmasi, BUMN juga ikut memastikan ketersediaan tabung oksigen untuk sejumlah rumah sakit.

Pertamina Group selain mengalokasikan infrastrukturnya untuk memperlancar alokasi dan distribusi oksigen ke lokasi-lokasi yang membutuhkan melalui PGN juga memberikan bantuan dan oksigen.

Pupuk Indonesia Group sudah mengirimkan total 96,73 ton oksigen ke Rumah Sakit yang ada di Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, Krakatau Steel yang memiliki alokasi oksigen yang cukup besar yang selama ini digunakan sebagai bagian proses produksi baja.

Baca juga: Buka-bukaan Wamen BUMN soal Keuangan BUMN Karya yang Memprihatinkan

Erick Thohir mengatakan, dalam upaya percepatan mengisi pasokan oksigen di wilayah yang membutuhkan, pemerintah menghadapi tantangan karena tak memiliki perusahaan pelat merah yang khusus bergerak di sektor oksigen.

Di sisi lain, lanjutnya, selama ini produksi oksigen dalam negeri sebagian besar diperuntukkan pada sektor industri, hanya sekitar 20 persen-30 persen untuk sektor medis.

"Mengenai oksigen, bahwa kalau dilihat kita enggak punya pabrik oksigen, karena itu mayoritas sudah di private sector (swasta). Oksigen itu juga kan mayoritas selama ini kebutuhannya lebih kepada industri, untuk yang medical itu kurang lebih 20-30 persen," ujar Erick.

Kini kapasitas oksigen milik Krakatau Steel pun segera dialihkan untuk membantu ketersediaan oksigen di rumah sakit.

Baca juga: Tak Punya BUMN yang Produksi Oksigen, Ini Cara Erick Thohir Atasi Kelangkaan Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com