Berdasarkan data Kemenkes, total kebutuhan oksigen medis untuk Jawa-Bali terus naik dari 800 ton per hari pada 30 Juni 2021, menjadi 1.400 ton per hari di tanggal 1 Juli 2021.
Kemudian 2.262 ton per hari pada 3 Juli 2021, dan naik lagi menjadi 2.323 ton per hari pada tanggal 6 Juli 2021.
Kemenkes juga memprediksi adanya tambahan kebutuhan sebesar 71 ton setiap 3 hari.
Baca juga: Kata Sandiaga Uno, Ini 3 Upaya Atasi Keterbatasan Tabung Oksigen
Agus mengemukakan, kapasitas nasional produksi oksigen sebesar 1.700 ton per hari.
Sementara saat ini, Kemenperin telah berhasil merealisasikan pasokan oksigen tambahan sebesar 920,5 ton per hari.
Angka pasokan tambahan ini terus naik demi mengamankan kebutuhan pasokan oksigen medis.
Berdasarkan Instruksi Menperin No. 1 Tahun 2021, Kemenperin menginstruksikan pelaku industri untuk berkontribusi dalam pemenuhan oksigen bagi penanganan Covid-19.
Seperti Samator yang akan memfungsikan unit liquefaction di Surabaya yang menambahkan pasokan oksigen.
Baca juga: Luhut Minta Pengadaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 Dipercepat
Sementara, Airliquide juga mengaktivasi kembali plant-nya di Cilegon.
PT Obsidian Stainless Steel, PT. Sojitz Indonesia, PT. Smeltingyang memiliki oxygen plant bersedia meningkatkan produksi oksigennya untuk kebutuhan medis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.