Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukalapak IPO, Ini Tata Cara Pembelian Sahamnya

Kompas.com - 09/07/2021, 14:02 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk dengan kode saham BUKA telah melakukan penawaran umum saham perdananya kepada masyarakat mulai hari ini (9/7/2021).

Hal itu setelah salah satu unicorn Indonesia ini mengantongi izin efek dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Adapun nilai saham yang ditawarkan oleh Bukalapak kisaran Rp 750 hingga Rp 850 per sahamnya.

Baca juga: Menilik Peluang dan Tantangan dari Rencana IPO Bukalapak dan GoTo

Bagi yang tertarik ikut serta dalam penawatan umum perdana saham Bukalapak, berikut tata caranya dikutip dari tayangan Youtube Bukalapak:

1. Link untuk memperoleh informasi cara pemesanan bisa menelusuri situs https://about.bukalapak.com/id/investor-relations/

2. Di dalam link tersebut investor akan mendapatkan informasi emisi saham Bukalapak, harga saham, formulir pemesanan pembelian saham serta prospektus awal dan prospektus.

3. Sebelum membeli saham BUKA tersebut, investor wajib memiliki single investor identification, sub rekening efek, dan rekening dana nasabah. Apabila belum memiliki, bisa daftar di Perusahaan Efek yang terdaftar secara resmi dan mengantongi izin OJK.

4. Perusahaan Efek di tempat kita membuka sub rekening efek akan membantu para investor untuk melakukan pernyataan minat pembelian saham Bukalapak. Penyampaian minat pembelian dan/atau pembelian saham Bukalapak hanya dapat dilakukan di Perusahaan Efek.

5. Caranya download FPPS (Formulir Pemesanan Pembelian Saham), lalu isi data-data para investor yang berminat membeli saham tersebut. Kemudian, sampaikan melalui email ke Perusahaan Efek.

6. Jadwal penawaran umum pembelian saham setiap hari akan dilayani hingga pukul 15.00 dan pada hari terakhir periode penawaran umum hingga pukul 10.00 WIB.

7. Selanjutnya, kirim FPPS yang telah ditandatangani ke Perusahaan Efek melalui surat elektronik yang telah diinformasikan.

8. Apabila dana belum berstatus good fund maka pesanan belum dapat diproses.

9. Pesanan yang dilakukan melalui cara ini adalah untuk pemesanan saham dengan penjatahan terpusat atau pooling.

10. Bila terjadi kelebihan pemesanan (over subscribed) maka akan dijatahkan dan sisa pembayaran akan di-refund.

Baca juga: Investor Retail Disebut Tak Tertarik dengan IPO Bukalapak dan GoTo, Mengapa?

Adapun Perusahaan Efek yang dipilih para investor untuk membantu pembelian saham Bukalapak akan melakukan pengiriman data pemesanan ke Biro Administrasi Efek yakni PT Datindo Entrycom.

Kemudian, Biro Administrasi Efek akan mendata pemesanan dan melakukan penjatahan. Sebagai pengingat, investor hanya dapat melakukan pemesanan pembelian saham sebanyak satu kali saja.

Apabila melakukan pemesanan lebih dari satu kali melalui Perusahaan Efek akan teridentifikasi melalui SID dan hanya satu pesanan yang dapat diikutsertakan dalam proses penjatahan. Namun sebelum itu, investor perlu ketahui jadwal tahapan Bukalapak sebelum IPO di Bursa Efek Indonesia.

Direktur PT Buana Capital Sekuritas Ratna Karim sebagai perusahaan sekuritas penjamin emisi Bukalapak memaparkan, masa penawaran awal dimulai 9-19 Juli, rencananya registrasi akhir Bukalapak ke OJK pada 22 Juli, kemudian Bukalapak menantikan pernyataan efektif dari OJK pada 26 Juli.

Lalu, mulai melakukan penawaran umum pada periode 28-30 Juli. Masa penjatahan dilakukan pada 3 Agustus, penyaluran saham serta pembayarannya oleh para investor dilakukan pada 5 Agustus. Selanjutnya, refund pada 5 Agustus juga dan terakhir Bukalapak resmi tercatat di papan BEI pada 6 Agustus 2021.

Baca juga: Bukalapak Targetkan Raup Dana Rp 21,9 Triliun dari IPO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Rincian Lengkap Harga Emas 19 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com