Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelontorkan Bansos Beras, Luhut: Jangan Sampai Ada Orang Enggak Bisa Makan!

Kompas.com - 09/07/2021, 16:16 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta, program vaksinasi Covid-19 merambah hingga ke daerah pinggiran atau kumuh (slum area), bersamaan pula dengan bantuan sosial (bansos) berupa beras.

Hal tersebut diungkapkannya dalam rapat koordinasi tingkat menteri secara virtual terkait Laporan Vaksinasi, Implementasi Pembatasan Mobilitas, Optimalisasi Fasilitas TNI untuk Isolasi dan Sembako pada Jumat (9/7/2021).

Dia menjelaskan, pada Juli 2021 ini akan ada penambahan 46 juta vaksin Covid-19. Penambahan vaksin itu dapat diarahkan ke daerah pinggiran atau kumuh yang tidak memiliki akses kepada fasilitas kesehatan.

Baca juga: Luhut: 30 Oksigen Konsentrator Impor dari Singapura Tiba Hari Ini

"Vaksinasi nanti bisa langsung ke sana saja, di kawasan pinggiran itu. Saya mau yang daerah pinggiran atau slum area, kita jemput bola buat vaksin,” ujarnya seperti dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (9/7/2021).

Pemberian vaksin di daerah marjinal tersebut, kata dia, perlu dijalankan bersamaan dengan pemberian bantuan beras yang saat ini telah disiapkan pemerintah. Luhut meminta, bansos ini bisa tersalurkan dengan tepat sasaran kepada yang membutuhkan.

Dalam hal ini pihaknya pun telah meminta TNI dan Polri untuk mencari lokasi marjinal di tiap daerah, serta memastikan tidak ada masyarakat di wilayahnya masing-masing yang tidak memiliki makanan, khsususnya beras.

"Vaksin, obat, kemudian bansos yang berupa beras untuk mereka yang berada di kawasan pinggiran harus dapat terlaksana, jangan sampai mereka tidak bisa makan,” kata Luhut.

Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali ini pun meminta, untuk para menteri dapat segera merespons sesuai bidang dan tugas masing-masing terkait laporan yang nantinya diberikan oleh pihak TNI dan Polri di masing-masing wilayah.

“Saya minta dipastikan, jangan sampai ada rakyat yang enggak bisa makan. Saya minta kalian lakukan patroli, cek di mana ada warga yang enggak bisa makan, segera datangi, bantu,” ungkap dia.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengatakan, kebutuhan bansos beras akan dipasok oleh Bulog dan penyalurannya akan dilakukan oleh TNI-Polri.

Ia juga meminta, agar petugas lapangan yang membutuhkan bantuan pangan dapat mengajukan diri, sebab menurutnya para petugas di lapangan tetap perlu diperhatikan kesehatannya.

"Untuk bansos beras ini kami akan serahkan ke pos-pos TNI/Polri 1.500 paket untuk 100 kabupaten/kota,” kata Risma.

Baca juga: Cek Penerima Bansos Tunai PPKM Darurat di cekbansos.kemensos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com