Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Unicorn Pertama yang IPO di BEI, Bukalapak Diminta Bantu UMKM

Kompas.com - 10/07/2021, 12:22 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menjadi perusahaan unicorn pertama yang listing di Bursa Efek Indonesia setelah melakukan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) pada Jumat (9/7/2021).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berpesan kepada Bukalapak sebagai perusahaan startup teknologi unicorn untuk dapat membantu ekosistem digital UMKM dan mendorong UMKM lebih berkembang.

“Sukses untuk Bukalapak. Teruslah tumbuh menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang mensejahterakan UMKM, membuka peluang usaha dan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” ungkap Sandaiga seperti dilansir dari Instagram Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Minat Beli Saham Bukalapak? Begini Kondisi Keuangannya

Sebagai pemilik perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), Sandiaga juga turut bangga karena Bukalapak sebagai startup unicorn pertama di Indonesia yang melakukan IPO di Bursa Efek.

“Kami ikut berbangga, karena ini merupakan startup unicorn pertama di Indonesia yang melakukan IPO di Bursa Efek. Sahamnya sudah bisa dimiliki, dan menjadi bagian dari masyarakat. Ada yang sudah ancang-ancang investasi di saham Bukalapak?” tanya Sandiaga.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengungkapkan sebagai perusahaan teknologi, Bukalapak berkomitmen memberi manfaat kepada UMKM secara online dan offline.

Dia mengatakan, IPO Bukalapak merupakan tongak sejarah bagi industry teknologi dan pasar modal di Indonesia dimana pertama kalinya perusahaan startup teknologi unicorn akan mencatatkan sahamnya di bursa efek Indonesia dan bisa dimiliki masyarakat luas.

Baca juga: Bukalapak IPO, Ini Tata Cara Pembelian Sahamnya

“Dengan mimpi yang besar, untuk memajukan UMKM. Inilah tantangan yang ingin kami atasi, bagaimana membuat teknologi yang dapat mendorong UMKM naik kelas dan membantu melayani masyarakat yang saat ini belum terlayani,” kata Rachmat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com