Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RNI Produksi Alat yang Mampu Produksi Oksigen Secara Mandiri

Kompas.com - 11/07/2021, 19:45 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Rajawali Nusantara Indonesia atau RNI (Persero) memproduksi oxygen generator buatan dalam negeri yang diberi nama Hype Oxygen Generator. Alat ini diproduksi seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 dan meningkatnya kebutuhan oksigen medis.

Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo mengatakan, alat ini mampu membuat pabrik oksigen secara mandiri di setiap rumah sakit tanpa bergantung dengan metode PSA (Pressure Swing Adsorption).

Cara kerja Hype Oxygen Generator ini, yaitu dengan memisahkan kandungan Nitrogen dari Udara, sehingga tercipta Oksigen dengan Purity 93 persen (+/- 2 persen) sesuai standard medis World Health Organization (WHO).

Baca juga: Menperin Ajak Industri Bahu Membahu Pasok Oksigen Untuk Pasien Covid-19

"Inovasi ini dilakukan pada Kuartal II/2021 dan beberapa Rumah Sakit telah melakukan pemesanan mulai type 50 Liter/ menit hingga type 200 liter/ Menit,” ujar Arief dalam keterangan tertulisnya, Minggu (11/7/2021).

Arief menambahkan, inovasi ini sejalan dengan Instruksi Presiden No.6 Tahun 2016 kepada Menteri BUMN untuk meningkatkan kemampuan BUMN industri farmasi dan Alat Kesehatan (Alkes) melakukan pengembangan Alkes guna mewujudkan kemandirian dan daya saing industri alat kesehatan dalam negeri.

Dia pun berharap Hype Oxygen Generator ini bisa menjadi solusi bagi rumah sakit yang membutuhkan banyak oksigen untuk para pasiennya di tengah melonjaknya kasus Covid-19 di Tanah Air. Dengan begitu, masyarakat yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan penanganan oksigen dapat segera terbantu.

Oxygen Generator ini, lanjut Arief, termasuk salah satu alat yang direkomendasikan WHO dalam pemenuhan kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 dan RNI group siap melakukan pengadaan Alkes Oxygen Generator dengan kapasitas produksi 5 unit/1,5 bulan Hype Oxygen Generator buatan dalam negeri.

Baca juga: Luhut: 30 Oksigen Konsentrator Impor dari Singapura Tiba Hari Ini

RNI akan berkoordinasi dengan Kementerian Perindustrian maupun Kementerian Kesehatan untuk pengadaan oksigen generator di setiap Rumah Sakit. Kedepan tidak tertutup kemungkinan akan memperluas jaringan distribusi ke pelaku usaha atau pabrik-pabrik oksigen yang memproduksi secara retail produk ini untuk kebutuhan rumah tangga atau masyarakat yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Sebagai informasi, Hype Oxygen Generator dapat memproduksi gas oksigen secara mandiri mulai dari type 02G-50 yang mampu memproduksi oksigen 50liter/menit, 02G-100 dengan kemampuan produksi oksigen 100liter/menit, 02G-200 dengan kemampuan oksigen 200 liter/menit, 02G-300 dengan kapasitas produksi oksigen 300 liter/menit hingga 02G-500 dengan produksi oksigen 500 liter/menit.

Baca juga: Darurat, Erick Thohir Minta Truk Tangki Pertamina Angkut Oksigen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com