Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KURASI KOMPASIANA] Etika Kirim Email dan WhatsApp yang Perlu Kamu Tahu!

Kompas.com - 12/07/2021, 05:05 WIB
Harry Rhamdhani

Penulis

KOMPASIANA---Menyampaikan pesan melalui surat elektronik atau surel rupanya tidak bisa sembarangan. Ada etika yang perlu kamu ketahui.

Penggunaan email sebagai aktivitas komunikasi resmi dalam suatu lembaga atau instansi sudah menjadi bagian dari pekerjaan yang tak terpisahkan.

Namun, meski sudah menjadi rutinitas pekerjan sehari-hari rupanya masih banyak ditemui kekeliruan dalam mengirim surel, bahkan tak jarang hingga melanggar etika.

Sebenarnya, mengirim surel dengan tujuan tertentu memiliki tata caranya tersendiri. Bila dilanggar, alih-alih mendapatkan respons dari sang penerima, malah bisa jadi emailmu langsung masuk "keranjang sampah".

Selain surel, mengirimkan pesan dengan baik dan benar juga berlaku pada media komunikasi lainnya seperti WhatsApp.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana terkait etika mengirim email dan lainnya:

1. Inilah 7 Etika dalam Menggunakan Email Resmi

Email atau surat elektronik kini bukanlah hal yang asing. Hampir semua aktivitas membutuhkan email.

Melamar pekerjaan, bertransaksi di e-commerce, aktivitas perbankan, aktivitas pekerjaan, hingga mendaftar di Kompasiana pun memerlukan email.

Oleh karena itu, penggunaan email sering ditemui dalam aktivitas sehari-sehari.

Terkait mengirim email, Kompasianer Meirri Alfianto membagikan beberapa etika yang perlu diperhatikan ketika ingin mengirim email.

Dari beberapa etika yang ia tuliskan, salah satunya yang terpenting adalah awali email dengan sapaan, seperti "Yang Terhormat (Yth), Kepada, dan sebagainya. (Baca selengkapnya)

2. Etika Mengirimkan Pesan WhatsApp, Kamu Perlu Tahu!

Kompasianer Melisa Emeraldina menceritakan pengalamannya yang pada suatu hari menerima pesan di aplikasi WhatsApp dari nomor yang ia tak kenal.

Isi pesannya hanya "ping" yang diulang-ulang. Walau ia mengerti maksud dari pesan itu, namun cara dan ditambah datang dari nomor yang tidak ia kenali, cara itu cukup membuatnya jengkel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com