Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sinopharm, Vaksin Gotong Royong Berbayar di Kimia Farma

Kompas.com - 12/07/2021, 10:51 WIB
Muhammad Idris

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kimia Farma (Persero) membuka layanan penyuntikan Vaksin Gotong Royong alias vaksin berbayar. Vaksin Kimia Farma ini menggunakan jenis Sinopharm yang diimpor dari China.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra menyebutkan pada tahap awal ada 8 klinik yang akan melayani penyuntikan Vaksin Gotong Royong Sinopharm yang tersebar di Jakarta, Sukoharjo, Bandung, Surabaya, Bali, dan Semarang.

"Vaksin berbayar (vaksin Kimia Farma) ini opsional, tidak wajib, masyarakat bisa memilih karena tidak semua orang bisa terdaftar di badan usaha atau badan hukum," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (12/7/2021).

Seharusnya, pelaksaan program vaksin berbayar Sinopharm bisa dimulai hari ini. Namun Belakangan, Kimia Farma mengumumkan penundaan layanan Vaksin Gotong Royong hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Jual Vaksin Berbayar, Kimia Farma Klaim Tidak Cari Untung

Sebagai informasi, vaksin Sinopharm yang merupakan bagian dari jenis Vaksin Gotong Royong adalah vaksin virus corona buatan China dan telah diujikan di beberapa negara lainnya.

Sinopharm diproduksi oleh China National Pharmaceutical Group Corp atau Sinopharm Group, sebuah perusahaan pembuat vaksin yang berkantor pusat di Beijing.

Berbeda dengan Sinovac yang merupakan perusahaan swasta, Sinopharm merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki pemerintah China atau BUMN.

Vaksin buat Sinopharm tersebut telah masuk dalam daftar vaksin Covid-19 WHO dan mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA/izin penggunaan darurat) di China, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir dan Yordania, dan kini juga di Indonesia.

Baca juga: Daftar 6 Kota yang Sediakan Vaksin Individu Berbayar dari Kimia Farma

Vaksin dari Sinopharm menggunakan platform media yang sama dengan vaksin Sinovac, yaitu virus yang diinaktivasi atau berjenis inactivated vaccine.

Merujuk pada penjelasan WHO, vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin Sinopharm yang jadi Vaksin Gotong Royong di Indonesia ini juga merupakan vaksin pertama yang dilengkapi dengan pemantau suhu pada botol vaksin.

Stiker kecil pada botol vaksin akan berubah warna saat vaksin terkena panas, dan memberi tahu petugas kesehatan apakah vaksin tersebut dapat digunakan dengan aman.

Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar

Dalam uji klinik di Uni Emirat Arab, efikasi vaksin Sinopharm buatan China ini mencapai 78 persen, dan vaksin ini dapat digunakan pada populasi usia 18 tahun ke atas sampai orang lanjut usia (lansia).

Izin penggunaan darurat vaksin Sinopharm di Indonesia terbit pada 29 April 2021. BPOM menyatakan, vaksin tersebut aman digunakan dan telah memiliki izin penggunaan darurat.

Kepala BPOM Penny K Lukito mengatakan, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penggunaan vaksin Sinopharm bersifat ringan, seperti bengkak, kemerahan, sakit kepala, diare, nyeri otot, atau batuk.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com