Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Mempersiapkan Dana Pendidikan untuk Anak

Kompas.com - 12/07/2021, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) periode tahun 2021 telah berakhir, tahun ajaran baru telah siap bergulir. Namun, tidak semua pelajar bisa melanjutkan pendidikanya di sekolah negeri, sehingga sekolah swasta menjadi pilihan.

Seperti diketahui, pendidikan di sekolah swasta tentu butuh biaya yang tak sedikit. Oleh karena itu, orang tua perlu menyiapkan biaya pendidikan anaknya dengan baik.

Lantas bagaimana caranya agar biaya pendidikan anak tercukupi tanpa perlu bingung mencari dana tambahan? Berikut 5 tips mempersiapkan dana pendidikan untuk anak:

1. Memperkirakan periode pendidikan

Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Freddy Tedja mengatakan, orang tua harus bisa memperkirakan biaya sekolah dari mulai jenjang TK, SD, SMP, SMA hingga akhirnya berlanjut ke bangku kuliah.

Baca juga: Berharap Ekonomi Tetap Positif, Sri Mulyani Minta Masyarakat Disiplin Prokes

Namun, keputusan untuk melanjutkan ke sekolah negeri atau swasta adalah pilihan, karena kedua sekolah tersebut memiliki keunggulan masing-masing.

“Orang tua yang mengikutsertakan anaknya diseleksi PPDB tahun ini, tentu harus menyiapkan biaya sedini mungkin, sehingga jika anak kita tidak melanjutkan pendidikan ke sekolah negeri, kita sudah memiliki biaya untuk melanjutkan ke sekolah swasta,” kata Freddy dalam siaran pers, Senin (12/7/2021).

2. Perhatikan Inflasi pendidikan

Freddy mengingatkan agar orang tua tidak lupa bahwa bukan hanya harga barang saja yang mengalami kenaikan tiap tahun, namun juga biaya pendidikan. Biaya masuk sekolah untuk tingkat SD hingga SMA swasta beragam, belum lagi biaya masuk universitas yang bisa puluhan juta atau bahkan ratusan juga.

“Biaya pendidikan selaku naik di kisaran 15 persen per tahun. Oleh karena itu, sisihkanlah biaya pendidikan buah hati sedini mungkin,” ujarnya.

3. Buat beberapa pos keuangan

Dalam mempersiapkan dana pendidikan anak, orang tua harus membuat pos keuangan dengan tetap melihat mana saja kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Jika jangka waktu pendidikan sudah diketahui, saatnya orang tua menetapkan skala prioritas.

Baca juga: YLKI: Vaksinasi Berbayar Tidak Etis di Tengah Pandemi yang Mengganas

Orang tua mungkin bisa mulai menyisihkan uang untuk kebutuhan hidup bulanan, cicilan, dan investasi untuk masa depan, salah satunya adalah cicilan tabungan dana pendidikan. Dengan menyiapkan biaya pendidikan sedini mungkin, membayar biaya pendidikan bisa lebih ringan.

“Kita bisa membuat beberapa pos investasi untuk masing-masing jenjang, seperti pos pendidikan SMP, SMA atau universitas. Oleh karena pendidikan sangat penting, kita harus menempatkan dana kita di instrumen investasi yang tepat,” ucap Freddy.

4. Investasi pendidikan

Pemulihan ekonomi global terjadi di tengah era new economy. Hal initerlihat dari beberapa indikator yang telah melewati tingkat yang dicapai sebelum pandemi, antara lain volume perdagangan global, meningkatnya aktivitas manufaktur, dan sektor jasa.

Untuk jangka panjang, investaasi di reksa dana saham bisa menjadi pilihan, namun tentunya Anda harus konsisten dengan terus menambah nilai investasi Anda.

“Di era new economy ini, untuk kebutuhan dalam jangka panjang (pendidikan anak sampai jenjang mahasiswa), penempatan di reksa dana saham bisa menjadi pilihan yang tepat,” kata dia.

5. Fokus ke tujuan

Ada banyak orang tua yang tadinya berencana menyekolahkan anaknya ke sekolah negeri ternyata harus menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta. Sebagai orang tua tentunya harus pintar dalam mempersiapkan biaya pendidikan anak.

Selain harus memperhitungkan kapan anak melanjutkan ke jenjang TK, SD, SMP, SMA dan universitas, penempatan pada instrumen investasi, penting juga untuk fokus pada tujuan investasi.

“Tetap fokus pada tujuan, serta tambahkan porsi investasi jika ada dana berlebih seperti bonus atau THR. Ingat, pendidikan adalah investasi masa depan bagi anak,” kata Freddy.

Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com