JAKARTA, KOMPAS.com - Mengelola keuangan bulanan bisa menjadi tantangan bagimu. Jika pengelolaan salah, dana yang kamu miliki bisa saja terkuras sebelum akhir bulan atau berganti ke bulan berikutnya.
Jika kamu bingung mulai dari mana, cobalah gunakan strategi 50-30-20 untuk menyederhanakan prosesnya.
Strategi itu membagi penghasilanmu ke dalam tiga kategori besar, yakni kebutuhan, keinginan, dan tabungan/investasi.
Baca juga: Ini Daftar Gaji UMR Tertinggi di Indonesia Tahun 2021
Mengutip CNBC Make It, Senin (12/7/2021), berikut ini rincian dari masing-masing pos pengeluarannya.
1. 50 persen untuk kebutuhan
Sebanyak 50 persen dari pendapatan bulanan perlu kamu gunakan untuk hal-hal yang kamu butuhkan.
Kategori ini mencakup semua biaya penting, seperti biaya sewa, pembayaran hipotek rumah, biaya makan, utilitas, asuransi kesehatan, pembayaran utang, dan pembayaran cicilan mobil.
Jika pengeluaran tersebut menghabiskan lebih dari setengah pendapatanmu, kamu perlu memotong biayanya atau memasukkan dana kebutuhan yang lebih besar.
Baca juga: Apa Itu Balance Sheet atau Neraca Keuangan?
2. 20 persen untuk investasi
Sisihkan 20 persen dari pendapatanmu untuk tabungan atau investasi. Kategori ini termasuk tabungan likuid seperti dana darurat; tabungan pensiun, dan investasi lainnya seperti rekening perantara.
Para ahli biasanya merekomendasikanmu menyiapkan dana darurat sekitar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Tujuannya untuk menutupi biaya hidup yang sewaktu-waktu diperlukan.
Beberapa lainnya juga menyarankan untuk membangun dana darurat terlebih dahulu, sebelum beranjak ke tabungan lain maupun investasi.
Kemudian setelah dana darurat terkumpul, berkonsentrasilah pada investasi jangka panjang.
Baca juga: 8 Tips Bagi Startup Hindari Kesalahan Pengelolaan Keuangan
3. 30 persen dari gaji untuk keinginan
Selanjutnya, kamu bisa menyisihkan 30 persen dari pendapatan/gajimu untuk hal-hal yang kamu inginkan.
Kategori terakhir ini mencakup segala sesuatu yang tak dianggap sebagai biaya penting, seperti jalan-jalan, berlangganan, makan di luar, belanja, dan kesenangan lainnya.
Kategori ini juga dapat mencakup peningkatan kemewahan hidupmu, misalnya seperti membeli mobil yang lebih bagus daripada yang lebih murah.
Memang, tidak ada pendekatan yang relevan untuk semua orang dalam mengelola uangnya. Tapi metode 50-30-20 dapat menjadi cara yang baik untuk memulai penganggaran.
Baca juga: Simak Perbedaan Gaji PPPK dan PNS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.