Ketiga, penanaman modal asing ke BMI melalui Sukuk Negara. Sebenarnya banyak sekali investor yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia khususnya di industri keuangan syariah yang sedang naik daun ini.
Akan tetapi, para investor asing ini mereka tidak memiliki keahlian yang cukup untuk terjun langsung di bidang ini. Ditambah lagi dengan risiko yang cukup tinggi jika menanamkan modal langsung ke perusahaan.
Karena pada dasarnya investor kebanyakan ingin investasi di instrumen yang lebih aman dan terhindar dari risiko sebisa mungkin. Maka dari itu, penerbitan sukuk negara adalah sebuah ide solutif yang bisa dijadikan salah satu jalan keluar untuk menyelamatkan BMI.
Tentunya dengan pengelolaan yang baik dibawah manajemen berpengalaman dan memiliki integritas tinggi.
Keempat, merger dan skuisisi oleh Bank Mandiri (menjadi anak usaha atau dileburkan ke BSI). Artinya jika BMI menjadi anak usaha Bank Mandiri, Bank Mandiri bisa memiliki dua opsi, pertama menjadi anak usaha seutuhnya dengan mempertahankan bank muamalat seperti sekarang ini akan tetapi memberikan supervisi agar mampu menjadi bank syariah bersaing di tingkat nasional, kedua menggabungkannya dengan Bank Syariah Indonesia untuk memperkuat posisi BSI di kancah nasional dan global.
Mungkin usulan ini tidak populis dan mungkin juga akan banyak kalangan yang menolak karena Bank Mandiri harus memutar otak bagaimana mengelola kualitas aset yang kurang baik di BMI. Akan tetapi, BMI memiliki kelebihan yang tidak dimiliki bank lain yaitu nasabahnya loyal.
Hal ini bisa dijadikan senjata untuk mengembangkan BMI menjadi lebih baik lagi. Dengan pengalaman Bank Mandiri yang telah berhasil menjadi bank terbesar di Indonesia dan memiliki core banking system yang terbaik, Bank Mandiri bisa mensupervisi BMI ke depannya agar mampu bersaing di level nasional.
Dengan masuknya pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas diharapkan akan banyak investor luar akan berminat menanamkan modalnya demi memperkuat permodalan agar bisa mengembangkan bisnisnya di percaturan nasional.
Kita juga berharap dengan adanya dukungan pemerintah, BMI akan memiliki CEO dan Manajemen terbaik yang bisa berfikir ouside the box, melakukan sesuatu yang dil uar kelaziman, dan mendatangkan ide-ide inovasi yang brillian baik segi produk maupun pelayanan.
Dampaknya, bisa mengangkat kembali marwah perbankan syariah di Tanah Air. Dengan ini, kita bisa berharap lebih kepada CEO dan Manajemen baru ini mampu membawa BMI kembali menjadi bank yang sehat, tumbuh berkembang dan menggapai kembali puncak kejayaannya seperti sebelumnya. (*Muhammad Iman Sastra Mihajat, Ph.D | Mantan Head of Sharia, Oman Arab Bank)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.