Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Pemerintah Bagikan 300.000 Paket Obat Gratis ke Pasien Covid-19 yang Isoman

Kompas.com - 12/07/2021, 16:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah akan mengirimkan 300.000 paket obat gratis bagi penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri.

Pembagian paket obat-obatan tersebut berdasarkan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan dilakukan pada pekan ini atau tepatnya Rabu (14/7/2021).

"Jadi sudah diputuskan mulai Rabu nanti, minggu ini, kita akan launching ada 300.000 paket obat untuk OTG (orang tanpa gejala) dan yang tidak serius (gejala) penyakitnya," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Pekan Depan, Pemerintah Bagi-bagi Obat Covid-19 untuk Pasien Tak Mampu

Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali itu menjelaskan, ada tiga jenis pake obat yang akan diberikan kepada masyarakat.

Terdiri dari paket untuk OTG sebanyak 10 persen, penderita dengan gejala demam dan batuk 30 persen, serta penderita dengan gejala demam dan anosmia 60 persen.

Dalam penyalurannya, lanjut Luhut, akan melibatkan TNI dan pihak-pihak terkait lainnya. Ia memastikan, prosedurnya sudah disusun sehingga tinggal implementasi.

"Paket obat ini akan menjangkau hampir 210.00 kasus aktif yang kita berikan, ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan," ungkap dia.

Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan layanan konsultasi daring atau telemedicine secara gratis bagi masyarakat yang terpapar Covid-19, tetapi hanya perlu isolasi mandiri.

Baca juga: Luhut Minta Tindak Tegas Produsen dan Distributor Obat yang Nakal

Tak hanya konsultasi, lewat layanan itu bahkan pasien akan mendapat obat dan vitamin secara gratis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Uji coba pun sudah dijalankan di wilayah Jakarta mulai Selasa (6/7/2021) lalu.

Namun, untuk mendapatkan mendapatkan fasilitas jasa konsultasi dokter dan pengiriman obat gratis itu, masyarakat harus melakukan tes PCR pada laboratorium yang terafiliasi dengan Kemenkes.

Saat ini, pemerintah telah menggandeng 742 laboratorium PCR di seluruh Indonesia.

Ketika masyarakat melakukan tes Covid-19 di laboratorium yang diakui pemerintah, maka dapat langsung terdata oleh Kemenkes melalui sistem New All Record (NAR).

Baca juga: Ini Cara Blibli Hentikan Permainan Harga Obat Terapi Covid-19

Lewat sistem ini, data kasus positif Covid-19 akan secara real time diketahui sehingga bisa segera ditangani.

"Kemenkes akan kirim notifikasi dan kode untuk akses layanan telemedicine melalui WhatsApp. Sistem ini sudah dibangun dan dikerjakan oleh Kemenkes," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (5/7/2021).

Terdapat 11 platform telemedicine yang bekerja sama dengan pemerintah untuk program ini, yakni AloDokter, Get Well, Good Doctor, Halodoc, KlikDokter, KlinikGo, LinkSehat, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ dan YesDok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com