Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Lewat Koperasi, ANJ Dukung Ketahanan Ekonomi Masyarakat Papua Barat

Kompas.com - 12/07/2021, 20:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Head of Community Involvement and Development (CID) PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) Arianto Wibowo mengatakan, pihaknya berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, terutama di Papua Barat.

Hal ini, kata dia, sekaligus bertujuan agar masyarakat mendapatkan manfaat dari transformasi menuju ekonomi yang lebih modern.

Untuk mewujudkannya, ANJ telah memiliki berbagai inisiatif melalui proyek responsible development (RD) atau pengembangan bertanggung jawab, dan program pelibatan serta pengembangan masyarakat,

“Salah satu contoh proyek RD kami adalah pembentukan dan pembinaan koperasi. Saat ini, kami sudah melakukan pembinaan kepada lebih dari 40 koperasi di semua wilayah operasi ANJ di seluruh penjuru Indonesia," ujar Arianto, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Pemerintah Targetkan Cetak 500 Koperasi Modern pada 2024

Arianto menyatakan, keberadaan beberapa program koperasi merupakan bukti keseriusan ANJ dalam mengembangkan proyek-proyek bertanggung jawab di Papua Barat.

Salah satunya adalah Koperasi Simpan, yang dibentuk untuk memberikan kemudahan masyarakat terkait hal perbankan.

“Pasalnya, perbankan di wilayah tersebut terletak sangat jauh dan sulit diakses oleh masyarakat di dekat perkebunan PT Putera Manunggal Perkasa (PMP) dan PT Permata Putera Mandiri (PPM),” ujar Arianto.

Bahkan, sebut dia, lokasi bank terdekat berjarak lebih dari 90 kilometer (km) dengan kondisi jalan yang buruk dan biaya transportasi bisa mencapai Rp 2,5 juta sekali jalan.

Baca juga: Wapres Minta Kemenkominfo Pastikan Wilayah Papua-Papua Barat Terlayani Program Tol Langit

Guna menghindari biaya tinggi, masyarakat cenderung menggunakan jasa perantara untuk membawa uang mereka ke bank. Hal ini sangat berisiko karena pernah terjadi kasus pencurian yang dilakukan pihak perantara.

Melihat permasalahan yang cukup signifikan tersebut, ANJ mencetuskan gagasan untuk mendirikan Koperasi Simpan.

“Koperasi Simpan menyediakan akses layanan perbankan yang aman, murah, dan cepat kepada karyawan dan masyarakat setempat,” ujar Arianto.

Selama setahun terakhir, ia mengaku, Koperasi Simpan tumbuh secara eksponensial. Terbukti, layanan transfer meningkat lebih dari tiga kali lipat dengan total dana transfer tahunan diatas Rp 27 miliar.

Baca juga: Kemenkop UKM Dorong Koperasi Simpan Pinjam Bentuk Holding, Apa Manfaatnya?

Sementara itu, pada 2020, koperasi berhasil mengumpulkan modal yang memadai untuk membuka toko serba ada (toserba). Toko ini menyediakan barang-barang dengan harga terjangkau.

Toserba Koperasi Simpan mulai beroperasi pada Mei 2020 Mei 2020 dan September di PMP.

“Koperasi Simpan bukan hanya menyediakan layanan keuangan yang diperlukan, tetapi juga menyediakan barang-barang rumah tangga dengan harga terjangkau bagi karyawan, masyarakat, dan kontraktor,” imbuh Arianto.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com