"Kesulitan dalam soal penulisan ini seringkali terkait dengan sistematika penulisan yang harus digunakan. Kalau tulisan ini adalah esai argumentatif untuk tugas kuliah biasanya tidak terlalu ketat dalam sistematikanya, meski harus tetap terstruktur," tulisnya. (Baca selengkapnya)
2. Beberapa Bentuk Persiapan Sebelum Berangkat Studi ke Luar Negeri
Bagi kamu yang ingin menempuh studi ke luar negeri, dua hal pokok yang harus dipenuhi.
Menurut Kompasianer Nove Setyowati, idealnya dua hal tersebut sudah ada kejelasan saat masih di negara asal. Dengan begitu, hematnya, tidak usah lagi kebingungan saat berada di negara tujuan. Tinggal datang saja dan mempersiapkan diri untuk kegiatan perkuliahan.
Namun, sesaat sebelum memastikan keberangkatan ke negeri seberang, ada juga beberapa persiapan yang patut kita lakukan agar persiapan keberangkatan menjadi lebih lancar dan memudahkan kita saat tiba di negara tujuan.
Apa saja itu? (Baca selengkapnya)
3. Memaksakan Siswa Berkebutuhan Khusus Belajar di Kelas Reguler Bukanlah Solusi
Kompasianer Ikrom Zain membagikan pengalamannya terkait siswa bekubutuhan khusus yang turut belajar di kelas reguler.
Menurut dia, setiap tahun selalu ada saja ABK yang diterima oleh sekolahnya. Salah satu alasan sekolah kami tetap menerima mereka adalah tidak diperkenankannya tes ketika penerimaan siswa baru (PPDB).
Seleksi hanya berdasarkan jarak rumah dan usia siswa. Dengan demikian, sekolah kami menganggap semua siswa baru yang masuk adalah siswa normal yang bisa mengikuti pembelajaran di sekolah reguler.
Ternyata, ketika beberapa minggu pembelajaran berjalan, ada beberapa diantara mereka yang merupakan ABK. Beberapa tipe ABK yang sering dijumpai adalah ADHD (Attention deficit disorder with hyperactive) dan slow learner.
"Siswa yang mengidap slow learner, biasanya akan sangat lama menerima pelajaran. Hampir tidak ada pertanyaan yang bisa dijawab ketika ujian hingga ada siswa yang sudah tidak naik kelas selama 3 tahun berturut-turut," tulisnya. (Baca selengkapnya) (IBS)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.