Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Tesla, Wall Street Cetak Rekor Level Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 13/07/2021, 07:31 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks-indeks utama Wall Street ditutup pada level tertinggi mereka pada akhir perdagangan Senin (12/7/2021) waktu setempat, (Selasa pagi WIB).

Saham Tesla dan perbankan menjadi penopang laju bursa saham New YorK Amerika Serikat itu, ketika para investor mengamati awal musim laporan keuangan kuartal kedua dan sejumlah data ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 126,02 poin atau 0,36 persen, ditutup pada 34.996,18 poin. Indeks S&P 500 bertambah 15,08 poin atau 0,35 persen, menjadi 4.384,63 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 31,32 poin atau 0,21 persen. berakhir pada 14.733,24 poin.

Baca juga: Pahami Perbedaan Saham dan Obligasi

Ketiga indeks utama Wall Street ini ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah bursa AS itu.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, dengan sektor jasa keuangan dan komunikasi masing-masing menguat 0,96 persen dan 0,9 persen, memimpin kenaikan. Namun, kelompok konsumen dan kelompok energi mengalami kesulitan.

Tesla melonjak lebih dari 4,0 persen dan merupakan kontributor utama untuk keuntungan di S&P 500 dan Nasdaq.

CEO Elon Musk bersikeras di pengadilan pada Senin (12/7/2021) bahwa dia tidak mengendalikan Tesla, dan dia mengatakan dia tidak menikmati menjadi kepala eksekutif perusahaan kendaraan listrik itu saat dia mengambil sikap untuk mempertahankan akuisisi SolarCity pada 2016 oleh perusahaansaat.

Indeks bank S&P 500 naik 1,3 persen menjelang laporan laba kuartalan minggu ini dari bank-bank besar, termasuk Goldman Sachs dan JPMorgan pada Selasa waktu setempat. JPMorgan Chase naik lebih dari 1,0 persen dan Goldman Sachs reli lebih dari 2,0 persen, memicu kenaikan Dow.

Investor akan mengamati dengan cermat laporan kuartalan untuk petunjuk awal tentang berapa lama pemulihan ekonomi AS dapat berlangsung, dengan laba per saham kuartal Juni untuk perusahaan S&P 500 diperkirakan akan naik 66 persen, menurut data IBES dari Refinitiv.

S&P 500 telah reli sekitar 17 persen sepanjang tahun ini, dengan beberapa investor mempertanyakan berapa lama reli Wall Street dapat bertahan dan khawatir tentang potensi penurunan.

“Musim (laporan) laba akan disambut dengan hangat sebagai kesempatan untuk mengonfirmasi bias yang ada,” kata Mike Zigmont, kepala perdagangan dan penelitian di Harvest Volatility Management di New York.

“Sekalipun jika perkiraan tidak secerah yang diharapkan sebagian besar bullish, itu semua akan dirasionalisasikan,” tambah dia.

Fokus minggu ini juga akan pada serangkaian laporan ekonomi, termasuk data inflasi utama AS dan penjualan ritel. Selain itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan muncul di hadapan Kongres pada Rabu (14/7/2021) dan Kamis (15/7/2021) untuk pandangan tentang inflasi.

Investor telah khawatir tentang inflasi yang lebih tinggi dan penyebaran varian virus corona Delta dalam beberapa sesi terakhir, dengan para pedagang terombang-ambing antara preferensi untuk saham-saham bernilai ekonomi dan saham-saham pertumbuhan teknologi ternama.

Baca juga: Minat Beli Saham Bukalapak? Begini Kondisi Keuangannya

Walt Disney melonjak lebih dari 4,0 persen ke level tertinggi dua bulan setelah perusahaan dan film superhero Marvel "Black Widow" menghasilkan 80 juta dollar AS di akhir pekan pertama. Perusahaan hiburan itu pun berencana menaikkan harga untuk layanan streaming ESPN Plus-nya.

Sementara Didi Global Inc turun anjlok 7,0 persen setelah mengonfirmasi badan siber China memberi tahu toko aplikasi untuk menghapus 25 aplikasi perusahaan transportasi daring dan mengatakan langkah itu dapat memengaruhi pendapatannya di wilayah tersebut.

Adapun Virgin Galactic Holdings terjun 17 persen setelah perusahaan pariwisata antariksa itu mengatakan akan menjual saham senilai hingga 500 juta dollar AS, sehari setelah perusahaan menyelesaikan uji terbang penuh kru pertama ke luar angkasa bersama pendiri miliarder Richard Branson di dalamnya.

Baca juga: Vaksinasi Berbayar Dinilai Tak Pengaruhi Harga Saham Kimia Farma

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Kembali Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Dekati Rp 16.300 per Dollar AS

Whats New
Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Gencar Ekspansi, BUAH Bangun Cold Storage di Samarinda dan Pekanbaru

Whats New
Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Harga Jagung Anjlok: Rombak Kelembagaan Rantai Pasok Pertanian

Whats New
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Bandara Internasional Soekarno-Hatta Peringkat 28 Bandara Terbaik di Dunia

Whats New
IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

IHSG Ambles 1,07 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.266 Per Dollar AS

Whats New
Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com