Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Berbayar, Tuai Polemik hingga Akhirnya Ditunda

Kompas.com - 13/07/2021, 09:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sementara itu, pemerintah menyatakan, alasan pengadaan program vaksinasi individu berbayar yakni untuk memberikan pilihan atau opsi yang lebih luas ke masyarakat dalam pelaksanaan vaksinasi.

"Tadi ditegaskan bahwa vaksin gotong royong ini merupakan opsi, jadi apakah masyarakat bisa ambil atau tidak. Prinsipnya pemerintah membuka opsi yang luas bagi masyarakat yang ingin mengambil vaksin gotong royong ini, baik melalui perusahaan maupun melalui individu," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Selain itu, ia menjelaskan, vaksin individu berbayar juga bisa menjadi pilihan bagi perusahaan kecil yang masih harus beroperasi tetapi belum mendapatkan akses vaksin dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

"Ada misalnya perusahaan-perusahaan pribadi, perusahaan-perusahaan kecil, itu juga mereka mau mengakses vaksin gotong royong, tapi belum bisa masuk melalui programnya Kadin, itu dibuka," ujar Budi.

Baca juga: Setiap Orang Boleh Berbisnis, Banggar DPR Setuju Ada Vaksin Berbayar

Pelaksanaan ditunda, fokus sosialisasi ke masyarakat

Setelah mendapat banyak respons keras dari berbagai pihak, Kimia Farma pun memutuskan untuk menunda pelaksanaan vaksinasi individu.

Sekretaris Perusahaan Kimia Farma Ganti Winarno Putra mengatakan, dengan banyaknya respons yang diterima, perseroan akan fokus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.

“Manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi vaksinasi gotong royong individu serta pengaturan pendaftaran calon peserta,” tuturnya.

Bagi yang telah mendaftar, Kimia Farma akan memberikan informasi terbaru terkait jadwal pelaksanaan vaksinasi berbayar kepada para peserta yang telah mendaftar nantinya.

“Kita akan informasikan lebih lanjut untuk pelaksanaannya,” kata Ganti.

Namun demikian, Ganti belum bisa memastikan kapan vaksinasi individu bakal dilaksanakan.

Baca juga: Soal Vaksin Berbayar, Erick Thohir: Tidak Menggunakan Dana APBN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com