Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LandX Targetkan Jadi Security Crowdfunding pada 2022

Kompas.com - 13/07/2021, 16:03 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Numex Teknologi Indonesia atau yang populer dengan nama LandX sudah mengantre untuk naik tingkat menjadi Security Crowdfunding yang akan ditargetkan rilis pada 2022.

Security crowdfunding merupakan bentuk skema pembiayaan alternatif untuk penggalangan dana (raising fund) melalui pasar modal.

Skema ini dinilai memudahkan bisnis atau seseorang dalam memperoleh pendanaan dari pasar modal.

Baca juga: LandX Salurkan Pendanaan Rp 35,3 Miliar di Kuartal I 2021

Chief Executive Officer LandX Andika Sutoro Putra mengaku saat ini pihaknya memiliki pekerjaan rumah (PR) yang masih cukup banyak, di antaranya adalah pengembangan ekspansi ke wilayah regional baik dari segi promosi dan eksistensi.

Sebab kata dia, literasi dan inklusi mengenai investasi masyarakat di Indonesia melalui Equity Crowd Funding masih rendah.

"Berdasarkan data yang kami dapatkan dari OJK 2019, literasi dan inklusi keuangan untuk pasar modal di Indonesia saja baru 4,9 persen, kemungkinan untuk ECF lebih kecil, sehingga kami memiliki kewajiban dalam mengedukasi masyarakat mengenai ECF," kata Andika dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Selasa (13/7/2021).

Andika mengatakan, perusahaannya kembali memimpin dana terkumpul dan tersalurkan pada kategori Equity Crowdfunding (ECF) dengan nilai Rp 55,4 miliar atau sebesar 61,9 persen dari total nilai dana terkumpul dan tersalurkan yang dibukukan oleh 5 perusahaan ECF sebesar Rp 89,5 miliar.

Menurut dia, capaian LandX dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan yang memiliki pendiri berpengalaman untuk para investor LandX adalah salah satu faktor perusahaannya untuk terus mengembangkan perusahaanya.

Baca juga: LandX Salurkan Dana Crowdfunding Sebesar Rp 22,9 Miliar

"Kami percaya bahwa selain keterampilan para founder ini, pemilihan sektor industri yang tepat juga vital demi kelangsungan usaha di masa sulit seperti sekarang. Ke depannya juga kami memiliki beberapa perencanaan strategis dalam mengembangkan iklim investasi di Indonesia jelang kuartal II/2021," ujar Andika.

Andhika menambahkan, salah satu strategi yang diterapkan oleh LandX adalah fokus dalam membina investor yang terdaftar di LandX.

Adapun total pengguna aktif atau investor aktif LandX sebanyak 4.200 orang dari awal LandX berdiri hingga rilis ini disiarkan.

Sejak Januari hingga Juni 2021, pengguna baru tercatat ada sebanyak 30.552 orang dan 42 persen investor aktif membeli kembali perusahaan-perusahaan yang di listing oleh LandX.

“Salah satu aktivitas rutin kami adalah memberikan edukasi dan update terkait proyek atau informasi seputar investasi. Kami selalu transparan kepada para investor di LandX dengan setiap program yang kami jalani dengan memanfaatkan ekosistem digital melalui site kami di landx.id, email, sosial media dan interaksi melalui live chat," jelas dia.

Baca juga: Kuartal I/2021, LandX Tebar Dividen Rp 1,36 Miliar ke Investor

Andika menambahkan, ada 14 perusahaan yang sudah melakukan listing di LandX, beberapa diantaranya terjual habis dalam kurun waktu kurang dari sehari.

Semula yang proyeknya didominasi oleh bisnis properti, LandX juga membidik bidang UKM lain seperti F&B, agrikultur, kecantikan, dan jasa outsourcing.

Di samping itu, untuk mempertahankan performa di kuartal berikutnya, motivasi LandX adalah menargetkan capaian Rp 180 miliar dari dana yang disalurkan untuk target UKM sebanyak 30 hingga 50 perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com