Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Atasi Tantangan Ketenagakerjaan, Kemenaker Gelar Deklarasi Gotong Royong

Kompas.com - 14/07/2021, 10:13 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Keempat, meniadakan pengumpulan massa yang berpotensi menyebarkan virus Covid-19, dan membawa semua bentuk perselisihan ke meja perundingan dengan kepala dingin dan bertanggung-jawab.

Baca juga: WHO Peringatkan, Uang Kertas Mungkin Dapat Menyebarkan Virus Corona

Kelima, memberikan tugas kepada Menaker Republik Indonesia (RI), dengan seluruh kewenangan yang dimilikinya untuk mengupayakan langkah-langkah praktis dan strategis.

Hal tersebut bertujuan untuk memperbaiki situasi industri dan ketenagakerjaan di seluruh Indonesia, selama dan pasca-pandemi Covid-19.

Keenam, saling mengingatkan khususnya dalam hal penegakan prokes di lingkungan kerja.

“Selalu ada pelangi setelah hujan. Saat ini Ibu Pertiwi sedang sakit. Saatnya kami bergotong-royong keluar dari kesulitan demi kesulitan yang tengah dihadapi,” ujar Ida.

Baca juga: 500 Hari Pandemi Covid-19, Lonjakan Kasus Kematian dan Strategi Pemerintah Tekan Kematian Pasien

Kunci utama hadapi pandemi Covid-19

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida mengatakan, kunci utama menghadapi situasi pandemi Covid-19 harus memiliki percaya diri tinggi dan selalu optimistis.

Selain itu, sebut dia, kreativitas dan inovasi harus terus dilakukan untuk dapat bangkit dari keterpurukan.

"Paling penting adalah semua upaya ini tidak bisa dijalankan secara parsial. Namun harus dilakukan secara serentak dengan melibatkan pengusaha dan pekerja sebagai tanggung jawab dan persoalan bersama," imbuh Ida.

Ia menilai, masyarakat termarjinal, pekerja atau buruh berpendidikan dan keterampilan rendah menjadi golongan paling terdampak akibat Covid-19.

Baca juga: Kemendagri Minta Kepala Daerah Percepat Penyaluran Bansos untuk Warga Terdampak Covid-19

Sebab, kata Ida, masyarakat pekerja dan buruh di seluruh dunia tidak hanya menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Mereka juga harus menghadapi tantangan disrupsi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kunci utama menghadapi Covid-19 bukan dengan obat apalagi vaksin.

"Kuncinya adalah prokes dan harus dilakukan paralel seiring berjalannya agar dapat mengontrol Covid-19 ke depannya," katanya, dalam sambutannya secara virtual.

Luhut menegaskan, pemerintah tidak bisa menyelesaikan persoalan Covid-19 tanpa kerja sama dengan para pengusaha maupun pekerja.

Baca juga: Jokowi: Persoalan Covid-19 Terlalu Besar jika Pemerintah Sendirian

"Kami harus bahu membahu untuk mengatasi Covid-19. Saya percaya kalau dilakukan dengan kompak, sungguh-sungguh, maka masalah ini bisa diatasi," ujarnya, yang juga menjabat Koordinator PPKM darurat itu.

Oleh karenanya, pemerintah harus mengajak para pengusaha dan pekerja atau buruh untuk bergotong royong menjalankan PPKM darurat guna mengatasi Covid-19.

Terutama, kata Luhut, kepatuhan menjalankan prokes dibutuhkan kerja sama dengan para pengusaha dan pekerja buruh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com