Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Juni 2021, 167.774 Unit Mobil Terjual Imbas Relaksasi PPnBM-DTP

Kompas.com - 14/07/2021, 12:34 WIB
Elsa Catriana,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian telah memberikan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) untuk kendaraan bermotor roda 4 (KBM R4) dengan kapasitas mesin sampai dengan 2.500 CC.

Menteri perindustrian Agus Gumiwang Kertasasmita mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, secara perlahan kebijakan relaksasi PPnBM DTP mulai menunjukkan hasil.

Ada peningkatan penjualan jenis kendaraan bermotor yang ditetapkan untuk mendapatkan relaksasi PPnBM DTP.

Baca juga: Aturan Perpanjangan PPnBM 0 Persen Segera Terbit

"Kebijakan ini meningkatkan penjualan jenis kendaraan bermotor yang di mana total penjualan hingga periode Juni 2021 telah mencapai 167.774 unit," ujar Agus dalam acara Investor Daily Summit 2021 yang disiarkan secara virtial, Rabu (14/7/2021).

Agus menilai, peningkatan ini berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif yang memiliki multiplier effect yang cukup luas bagi sektor industri lainnya, sehingga akan mampu memperbaiki perekonomian nasional.

Di samping itu, Agus mengakui kinerja produksi KBM R4 atau lebih, pada periode Januari-Mei 2021 memang masih kecil dibandingkan tahun 2020 sebesar 413.000 unit dan penjualan (wholesales) sebesar 320.000 unit.

Sementara pada tahun 2020, produksinya mencapai 690.000 unit dengan penjualan 532.000 unit.

Namun, Agus optimistis industri ini bisa akan kembali pulih seiring diperpanjangnya relaksasi ini sampai dengan 31 Desember 2021.

Baca juga: Pemerintah Berencana Lebur PPnBM dengan PPN

"Kita yakin industri ini bisa pulih, terbarunya saja total penjualan kendaraan bermotor roda 4 atau lebih hingga periode Juni 2021 ini saja telah mencapai 167.774 unit. Apalagi saat ini ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda 4 atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp 71,35 triliun dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38.000 orang," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com