Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekayaan Bos BTS Meningkat Dua Kali Lipat dalam 9 Bulan, Kok Bisa?

Kompas.com - 14/07/2021, 12:56 WIB
Mutia Fauzia

Penulis


SEOUL, KOMPAS.com - Kekayaan pendiri perusahaan yang mengorbitkan boygroup K-Pop BTS, Bang Si Hyuk melonjak lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu beberapa bulan.

Dilansir dari Bloomberg, Rabu (14/7/2021), saat ini total nilai kekayaan Bang mencapai 3,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 46.08 triliun (kurs Rp 14.400).

Data Bloomberg Billionaires Index menunjukkan, nilai kekayaan tersebut melonjak 130 persen bila dibandingkan dengan ketika Big Hit Entertainment, yang saat ini telah melakukan rebranding menjadi Hybe Co., melantai di bursa saham Korea Selatan Oktober lalu.

Baca juga: Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia yang Kian Tajir di Tengah Pandemi

Saat harga penawaran saham perdana (IPO) ditentukan, nilai kekayaan Bang mencapai sekitar 1,5 miliar dollar AS.

Lonjakan kekayaan Bang merupakan salah satunya disebabkan oleh popularitas dari boygroup K-Pop BTS, yangs aat ini memegang posisi sebagai artis dengan penjualan album terlaris sepanjang masa.

Selain itu, kenaikan nilai kekayaan Bang Si Hyuk juga bisa menjadi sinyal ambisI Hybe untuk mendunia setelah pada April lalu melakukan akuisis atas perusahaan di belakang artis papan atas dunia seperti Justin Bieber dan Ariana Grande.

Saat ini Bang memegang sekitar 34 persen atas kepemilikan saham Hybe. Dia telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi CEO Hybe dan memilih fokus pada perannya sebagai Chairman di perusahaan tersebut.

Baca juga: Kolaborasi dengan McD Lewat BTS Meal, BTS Dapat Bayaran Rp 127,8 Miliar

Selain itu, ia juga akan fokus menangani proses produksi musik di perusahaan tersebut.

Untuk diketahui, pada 2 April 2021 lalu, Hybe mengakuisisi saham Ithaca Holdings, perusahaan media di belakang karir Bieber dan Ariana Grande, senilai 1,05 miliar dollar AS.

Scooter Braun, yang kala itu memimpin Ithaca, kini menjadi Co-CEO dari Hybe America setelah kesepakatan antara kedua perusahaan dicapai.

Berdasarkan dokumen perusahaan, Braun saat ini memiliki 1 persen saham Hybe, atau setara dengan sekitar 123,7 juta dollar AS.

Sementara itu, masing-masing dari tujuh member BTS, masing-masing memiliki saham Hybe senilai 18,3 juta dollar AS. Sementara Bieber dan grande memegang masing-masing sebesar 14,3 miliar dollar AS.

Bang Si Hyuk mendirikan perusahaan pada tahun 2005 setelah sebelumnya ia berkarir sebagai music producer.

Baca juga: Big Hit Enterteinment Melantai di Bursa Saham Bikin BTS Jadi Miliuner, Produser Masuk Klub Triliuner

Dalam sebuah wawancara ia mengatakan, mulanya bisnis perusaahaan begitu sepi. Artis yang berada di bawah naungan Big Hit kala itu hanya datang ke kantor untuk bermain Nintendo Wii milik perusahaan.

Bahkan ia mengatakan, perusahaan yang ia dirikan tersebut nyaris bangkrut di awal pendiriannya, sebelum akhirnya BTS debut di tahun 2013.

Lagu terbaru BTS, Butter, saat ini telah berada di puncak tangga lagu Billboard 100 selama beberapa pekan terakhir.

Hybe mengatakan dalam prospektus IPO tahun lalu hampir 88 persen pendapatan di paruh pertama tahun 2020 bersumber dari BTS.

Baca juga: Melantai di Bursa, Harga Saham Agensi BTS Melesat 90 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com