Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Transaksi QRIS Melesat 32,5 Persen pada Pekan Pertama PPKM Darurat

Kompas.com - 14/07/2021, 16:56 WIB
Rully R. Ramli,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, jumlah dan nilai transaksi melalui sistem pembayaran QR Code Indonesia Standard atau QRIS mengalami pertumbuhan signifikan pada pekan pertama Juli 2021, yang bertepatan dengan awal pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kepala Departemen Surveilans Sistem Keuangan BI Budiatmaka mengatakan, pada pekan pertama Juli ini jumlah transaksi melalui sistem QRIS mencapai 8.037.518 transaksi.

“Ini ada kenaikan dari sisi jumlah transaksi, kenaikkan 7,63 persen dalam satu minggu,” kata Budiatmaka dalam diskusi virtual, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: BI Ungkap Fakta di Balik Uang Koin Emas Rp 150.000 Tahun 1999

Sementara itu, nilai transaksi mengalami pertumbuhan yang lebih cepat, yakni mencapai 32,5 persen dalam satu minggu.

“Nominal transaksi (menggunakan QRIS) itu Rp 727,2 miliar,” ujar dia.

Menurut Budiatmaka, pertumbuhan tersebut merefleksikan percepatan transisi pembayaran dari yang bersifat tunai menjadi non tunai.

“Jalur-jalur transaksi semakin banyak ke digital daripada orang ke bank,” kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Gubernur-Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta menyebutkan, saat ini sudah terdapat 7,7 juta merchant yang mengadopsi sistem QRIS.

Baca juga: BI Cermati Dampak PPKM Darurat ke Dunia Usaha

“Ke depan kita mengatakan QRIS ini game changer,” kata dia.

Bank sentral pun berencana untuk mengembangkan sistem yang saat ini sudah bisa melayani transaksi nonfisik atau tanpa tatap muka itu.

Salah satu pengembangan yang akan dilakukan BI terhadap QRIS dalam waktu dekat ialah menambah fitur tarik tunai, transfer dana, dan setor dana.

“Ke depan bisa membantu lagi di era PPKM ini. Jadi transaksi tidak terhenti, tetap bisa berjalan dengan dukungan QRIS,” ucap Filianingsih.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Wamenkeu: Sektor Keuangan Berperan Besar Mendukung Penurunan Emisi

Whats New
IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Whats New
Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Whats New
Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Whats New
TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

TikTok Shop Buka Lagi, Mendag: Toko Harus di Luar Aplikasi TikTok

Whats New
Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Pergerakan Masyarakat di Jabodetabek Selama Nataru Diprediksi Hampir 15 Juta Orang

Whats New
Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Badan Supervisi Mau Dibawa Kemana?

Whats New
Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Ingat, Diskon Tiket Kereta Promo 12.12 Bisa Dibeli Mulai Besok

Whats New
Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Whats New
Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Ganjar Sebut IKN Tak Harus Andalkan Investor, Pengamat: Kalau Saling Menunggu, Ya Tidak Jadi Dibangun...

Whats New
Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Di Hadapan Pengusaha, Anies Baswedan: BUMN Tidak Boleh Mematikan Swasta...

Whats New
Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Dipicu Diskon, Penjualan Eceran Meningkat hingga November 2023

Whats New
TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

TikTok Shop “Come Back”, Pelanggan Sudah Bisa Belanja 12.12

Whats New
Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

Whats New
Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Per November 2023, Pemerintah Kantongi Rp 16,24 Triliun dari Pajak Digital

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com