Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penikmat Wisata dan Seni, Coba Lamar Formasi CPNS Ini di Kementerian Parekraf

Kompas.com - 15/07/2021, 06:32 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi kamu yang suka travelling dan membuat ulasan mengenai lokasi-lokasi wisata, karya seni hingga ekonomi kreatif, ada baiknya mencoba melamar di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Dalam pengumuman resminya, kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno ini membuka sejumlah formasi CPNS yang memungkinkan pelamar bisa travelling ke berbagai destinasi wisata serta melihat berbagai karya seni.

 

Tak hanya itu, CPNS yang diterima juga membuat ulasan mengenai tempat-tempat wisata yang potensial dikembangkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti halnya perencanaan wilayah dan tata ruang, lingkungan, dan sebagainya.

Baca juga: Selain Gunungkidul, Sandiaga Dorong Daerah Lain Lakukan Wisata Vaksin

Mengutip website resmi Kemenparekraf, sejumlah posisi yang ditawarkan antara lain:

Analis Apresiasi Karya Seni

Mengutip berbagai sumber tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari posisi ini adalah memberikan analisis dan penilaian mengenai karya-karya seni. Dengan kata lain, mereka yang lolos akan memiliki tugas untuk melakukan kurasi berbagai karya seni yang ditentukan.

Pada tahun ini, Kementerian Parekraf membuka formasi Analis Apreasiasi Karya Seni untuk umum sebanyak 4 orang yang akan ditempatkan di Direktorat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif.

Untuk bisa melamar posisi ini, pelamar adalah lulusan D-IV atau S-1 Penciptaan Seni.

Analis Ekonomi Kreatif

Adapun posisi ini ditawarkan oleh Kementerian Parekraf untuk mereka yang lulusan S-1 Akuntansi, S-1 Ekonomi Pembangunan, S-1 Manajemen,  D-IV Akuntansi, D-IV Manajemen, serta D-IV Ekonomi Pembangunan.

Tahun ini Kemenparekraf membuka kesempatan sebanyak 7 orang untuk menduduki formasi ini dan akan ditempatkan di Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif.

Mengutip berbagai sumber, tugas pokok dari posisi ini adalah melakukan analisis serta penilaian mengenai sektor ekonomi kreatif dan kontribusinya terhadap ekonomi dan sosial masyarakat.

Baca juga: Revitalisasi Kawasan Kota Tua, Erick Thohir: Saatnya Kita Bangun Destinasi Turis Lokal

Analis Pariwisata

Dalam rekrutmen tahun ini, Kementerian Parekraf membuka kesempatan pada formasi ini untuk 11 orang.

Adapun kualifikasi pelamar yang dibutuhkan adalah lulusan S-1 Planologi, S-1 Teknik Lingkungan, S-1 Perencanaan Wilayah dan Kota, S-1 Teknik Industri, S-1 Teknik Sipil dan Perencanaan, S-1 Manajemen Pariwisata, S-1 Sastra Inggris, S-1 Hubungan Internasional, S-1 Sastra China, S-1 Pariwisata, D-IV Manajemen Pariwisata, D-IV Pariwisata, serta -DIV
Perhotelan,.

Adapun tugas pokok untuk formasi ini, sebagaimana mengutip dari berbagai sumber, adalah melakukan analisis terkait dengan pengembangan kawasan wisata dengan mengacu pada berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, tata kota dan wilayah, hingga lingkungan.

Selengkapnya bisa dicek di website Kemenparekraf di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com