Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Negara yang Berikan Bantuan ke Indonesia untuk Tangani Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 15:12 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, sejumlah negara telah memberikan bantuan kepada Indonesia untuk penanganan Covid-19. Ia memastikan, bantuan berbentuk barang bukan dana.

"Kami sudah terima beberapa bantuan internasional. Jadi ini (penangaan Covid-19) sudah semua tentu kita lakukan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut," ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Kamis (15/7/2021).

Dia mengatakan, bantuan internasional yang datang ke Indonesia telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Kemudian, barang-barang bantuan tersebut akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan di seluruh Indonesia.

Baca juga: BPS: Ada 27,54 Juta Penduduk Miskin di Indonesia Hingga Maret 2021

Lewat penambahan fasilitas medis di berbagai rumah sakit, Luhut berharap, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) Indonesia bisa meningkat dari yang saat ini 1 per 1.000 menjadi 1,6 per 1.000, sehingga fasilitas rumah sakit di Indonesia menjadi lebih baik.

"Barang yang begitu banyak ini, semua nanti akan di sebar dan kita berdoa supaya segera Covid-19 ini berakhir," kata dia.

Tak hanya bantuan dari pemerintah negara-negara lain, bantuan juga banyak berdatangan dari perusahaan asing maupun lokal. Ia bilang, bantuan diberikan baik karena permintaan dari pihak pemerintah Indonesia maupun inisiatif para pemberi bantuan.

"Ada yang kita minta, ada yang enggak. Semua berikan berikan sumbangan barang, kami tidak terima sumbangan dana uang. Saya beritahu mereka, kalau mau nyumbang ini listnya, silahkan sumbang, dan itu ada yang datang dari luar negeri dan dalam negeri, semua mereka bahu-membahu," jelas Luhut.

Secara rinci, berikut daftar negara yang memberikan bantuan ke Indonesia:

  1. Jepang: 998.400 dosis vaksin AstraZeneca produksi Jepang.
  2. Singapura: 200 ventilator, 256 tabung oksigen kosong ukuran 50 liter, 250 tabung oksigen terisi ukuran 50 liter, 600 oksigen konsentrator. Singapura melalui Kementerian Pertahanan (Ministry of Defence/Mindef): 75.000 masker bedah, 25.000 masker N95, 2.000 sarung tangan operasi, 1.000 topi operasi, 1.000 baju APD, 20 ventilator, dan 250 tabung oksigen t erisi ukuran 50 liter.
  3. Uni Emirat Arab (UAE): 450 tabung oksigen ukuran 40 liter, 150 unit oksigen konsentrator portabel, 20 ton pasokan medical protective, dan 250.000 dosis vaksin Sinopharm.
  4. China: 400 oksigen konsentrator, 20.000 nassal oxygen tubes, 20.000 oxygen masks.
  5. Australia: 1.000 ventilator.
  6. Amerika Serikat (AS) via Covax Facility: 4.500.160 dosis vaksin Moderna.

Baca juga: Kebutuhan Oksigen Tinggi, Luhut: Tidak Pernah Dibayangkan Sebelumnya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan di ATM BRI, BNI, BCA, dan Mandiri

Spend Smart
Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat DANA, GoPay, OVO, dan LinkAja

Spend Smart
Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Simak Perbedaan ATM Link dan ATM Bersama

Whats New
PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

PTPN III Resmi Bentuk 2 Sub Holding, Gabungan dari 13 Perusahaan

Whats New
Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Apa yang Terjadi Kalau Masyarakat Tak Lakukan Pemadanan NIK dan NPWP?

Whats New
Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Di Tengah Perlambatan, Pekerja Digital Perlu Tingkatkan Ketrampilan

Work Smart
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 8 Desember 2023, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BSI Gandeng 3.300 Pengembang

Whats New
Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Whats New
Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Menko Airlangga Tegaskan Indonesia Siap Menjadi Produsen Kendaraan Listrik bagi Pasar Global

Whats New
Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Miliarder Ini Sebut Rumah Mewah Tak Jamin Kebahagiaan

Whats New
Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Sirkuit Mandalika Dipakai Balap Mobil Porsche Sprint Challenge, Ini Kata InJourney

Whats New
Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Bertemu CEO Bandara Jeddah, Menhub Tawarkan Kerja Sama Bandara Haji-Umrah

Whats New
Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Cara Menghitung Pertumbuhan Ekonomi, Rumus, dan Contohnya

Whats New
10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

10 Indikator Pertumbuhan Ekonomi yang Paling Banyak Digunakan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com