Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Kurban Secara Online di Tengah PPKM Darurat

Kompas.com - 15/07/2021, 19:17 WIB
Kiki Safitri,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tidak lama lagi masyarakat muslim akan merayakan Idul Adha, di mana tradisi berkurban terus ada dari tahun ke tahun.

Di masa PPKM Darurat ini, dengan keterbatasan ruang gerak, berkurban secara online menjadi solusi.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia, Astri Wahyuni mengungkapkan, menjelang Idul Adha 2021, Tokopedia Salam kembali meluncurkan fitur Qurban yang bekerja sama denan Baznas.

Baca juga: Potensi Ekonomi Pada Kurban 2021 Diproyeksi Turun Rp 2 Triliun Akibat Pandemi Covid-19

Fitur ini diharapkan dapat membantu masyarakat beribadah dari rumah dengan mudah, aman dan Amanah.

“Fitur Qurban juga diharapkan bisa membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan di berbagai pelosok negeri, termasuk yatim dan dhuafa, sekaligus turut membantu para peternak lokal tetap dapat menjalankan bisnis di tengah pandemi,” tambah Astri.

Berikut beberapa tips bagi Anda yang akan melakukan kurban secara online:

1. Kurban Digital Sebagai Alternatif

Menurut Pimpinan Baznas, Achmad Sudrajat, kurban yang dilakukan secara digital saat ini menjadi cara baru dalam pelaksanaan ibadah kurban di masa pandemi.

“Kurban secara online juga menjadi ikhtiar untuk menjaga kesehatan dan menghindari kerumunan saat Idul Adha,” kata Achmad.

Selain melalui aplikasi Tokopedia, masyarakat juga dapat membeli hewan kurban melalui usaha tradisional, seperti toko, warung atau pun individu yang tergabung di Mitra Tokopedia.

2. Pastikan Hewan Kurban Sesuai Syariat

Hal yang tidak boleh terlupa adalah memastikan syarat sah hewan yang akan Anda kurbankan. Adapun syarat hewan kurban antara lain binatang ternak seperti kambing dengan usia minimal satu tahun atau sapi minimal berusia dua tahun dalam kondisi sehat.

3. Pilih Lembaga Kurban yang Amanah

Penting untuk memastikan lembaga kurban yang dipilih telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama RI dan menerapkan standar layanan pemeliharaan kurban yang baik serta mengedepankan rukun-rukun syariat Islam dalam berkurban.

“Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan lembaga kurban terpercaya, termasuk Baznas, Dompet Dhuafa, Eco Qurban, Human Initiative serta Rumah Zakat dalam menghadirkan fitur Qurban di Tokopedia,” ujar Astri.

4. Metode Pembayaran Sesuai Preferensi

Setelah memilih hewan dan lembaga penyalur kurban, Anda harus memilih metode pembayaran yang diinginkan dari banyak opsi yang disediakan.

Tokopedia secara khusus juga memberikan potongan harga hingga Rp 250.000 yang berlaku sampai dengan 23 Juli 2021.

5. Lacak Status Informasi Kurban

Berkurban di Tokopedia Salam, Anda akan memperoleh seluruh rincian kegiatan serta dokumentasi, mulai dari pengecekan kesehatan hewan kurban, proses pemotongan hingga daerah distribusi.

Sertifikat kurban juga akan dikirimkan secara digital melalui pusat notifikasi dan email sebagai tanda bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com