OYO Dapat Pendanaan Rp 9,5 Triliun dari Investor Global

JAKARTA, KOMPAS.com – Jaringan layanan perhotelan OYO mengumumkan pendanaan kredit berjangka dalam bentuk Term Loan B sebesar 600 juta dollar AS atau Rp 9,5 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per dollar AS) dari sejumlah investor institusi global.

Group Chief Financial Officer OYO Abhishek Gupta mengungkapkan, total pendanaan tersebut lebih tinggi 1,7 kali lipat dari target awal (oversubscribed), dengan komitmen mencapai hampir 1 miliar dollar AS dari investor institusi.

Ia juga mengatakan, dengan meningkat jumlah pendanaan sebesar 10 persen menjadi 660 juta dollar AS, merefleksikan tingginya animo dari para investor meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Baca juga: Pertashop Makin Diminati, Omzet Penjualan Bisa Rp 150 Juta Per Bulan

“OYO akan memanfaatkan pendanaan kredit berjangka ini untuk mempercepat penyelesaian kredit berbiaya tinggi, memperkuat balance sheet dan tujuan bisnis lainnya, termasuk investasi di teknologi produk,” ujar Abhishek dalam siaran pers, Jumat (16/7/2021).

Anggota Board of Directors and Chairman of the Audit Committee OYO Steve Albrecht mengungkapkan, dengan rating B3 dan B yang diberikan Moody’s and Fitch terhadap kredit tersebut, investor yakin terhadap proyeksi OYO ke depan.

“Diharapkan kepercayaan investor dalam mendukung OYO bisa memberikan nilai lebih bagi para pemilik serta operator hotel di seluruh dunia. Dengan didukung permodalan yang baik dan di jalur yang tepat diharapkan semakin menunjukkan profitabilitas di tengah tantangan ekonomi akibat Covid-19,” kata Steve.

Baca juga: Libur Idul Adha, Jasa Marga Mulai Pembatasan Jalan Tol Jakarta-Cikampek