Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Kapal Keluhkan Gangguan Sistem Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 16/07/2021, 18:00 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha pelayaran nasional mengeluhkan terjadinya gangguan sistem layanan Customs-Excise Information System and Automation (CEISA) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Sistem ini merupakan layanan kepabeanan milik Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan.

Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, kegiatan pelayaran yang melakukan ekspor impor akan terhambat jika gangguan sistem layanan ini masih terus berlanjut.

Baca juga: Pelindo II Tindak Tegas 12 Pelaku Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok

"Utamanya ini berdampak pada performance kapal, karena operasional kapal menjadi terhambat juga pada akhirnya,” ujar Carmelita dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/7/2021).

Carmelita menambahkan, gangguan pada layanan Bea Cukai ini sudah terjadi selama sepekan. Akibat terganggunya sistem IT tersebut, layanan dokumen ekspor, impor, manifest dan portal pengguna jasa terkendala.

Mulanya, gangguan sistem IT pada CEISA berdampak pada kegiatan forwarding. Namun, karena tak segera diatasi gangguan ini juga berdampak pada pelayaran kapal, khususnya bagi pelayaran yang melakukan kegiatan ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok.

Gangguan ini juga berdampak pada waktu clearance container menjadi lambat. Sehingga akan berdampak pada waktu tunggu kapal di pelabuhan.

Untuk untuk dia meminta, Ditjen Bea Cukai segera memberikan solusi atas permasalahan ini. Solusi diperlukan segera mungkin agar kegiatan ekspor impor kita tidak terhambat.

Baca juga: Ini Cara Polri hingga Pelindo II Berantas Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok

"Kedepan, kita juga berharap sistem IT CEISA ini tidak lagi terjadi atau ada back up sistem yang disiapkan kalau sistem ini alami gangguan," kata Carmelita.

Dikutip dari Kontan.co.id, pelayanan bongkar/muat kapal di Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan dengan normal walaupun sistem Bea Cukai sedang mengalami gangguan.

EVP Sekretariat Perusahaan PT Pelindo II Ali Mulyono mengatakan, untuk mengantisipasi potensi kongesti di pelabuhan sebagai dampak dari gangguan Sistem CEISA tersebut, terminal-terminal di Pelabuhan Tanjung Priok melakukan beberapa aksi penanggulangan.

"Antara lain memanfaatkan lapangan ekspor untuk penumpukan container impor, melakukan unlock capacity dengan optimalisasi lahan yang ada dan pemindahan lokasi sebagian container impor ke Tempat Penumpukan Sementara (TPS) lini dua," ujar Ali dalam siaran pers, Kamis (15/72021).

Terminal juga bekerjasama dengan pihak Bea Cukai Tanjung Priok dalam pelaksanaan transaksi manual, baik ekspor untuk Nota Pelayanan Ekspor (NPE) maupun impor untuk Surat Persetujuan Pengeluaran Barang (SPPB). Diprediksi akan terjadi Yard Occupancy Rate (YOR) yang tinggi pada Sabtu dan Minggu (17 - 18 Juli 2021) di semua terminal internasional.

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/ IPC telah melakukan rapat kordinasi bersama Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Syabandar Tanjung Priok, Bea Cukai Tanjung Priok dan seluruh terminal di wilayah kerja Pelabuhan Tanjung Priok untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin timbul apabila aplikasi CEISA kembali normal,” tutup Ali.

IPC juga memprediksi akan terjadi rush hour di mana pengambilan atau pengiriman peti kemas dari dan ke terminal secara bersamaan dan berpotensi mengakibatkan kepadatan pada saat yang sama. Selain itu, IPC juga akan memberlakukan kebijakan extend closing time serta pembebasan denda atau keringanan storage progressive.

Baca juga: Presiden Minta Pungli di Pelabuhan Tanjung Priok Diberantas, Ini Langkah Pelindo II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com