Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 10 Kementerian Pengelola Aset Negara Terbesar, Kementerian PUPR Paling Besar

Kompas.com - 16/07/2021, 18:40 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, Kementerian PUPR yang dipimpin Basuki Hadimuljono merupakan kementerian yang mengelola aset Barang Milik Negara (BMN) terbesar.

Secara total, jumlah aset BMN Kementerian PUPR pada LKPP Tahun 2020 mencapai Rp 1.937,73 triliun. Nilai ini setara dengan 29 persen dari seluruh nilai BMN.

"Aset paling kaya itu pasti untuk sekarang ini PUPR, ada Rp 1.900 triliun. Selanjutnya adalah Kemenhan, Kemensetneg, Kemenhub, dan Kemendikbud," kata Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN Kemenkeu, Encep Sudarwan dalam bincang media bersama DJKN Kemenkeu secara virtual, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Menkeu: Per Maret 2021, Aset Keuangan Syariah Tembus Rp 1.862 Triliun

Ada 10 kementerian/lembaga yang mengelola aset BMN terbesar. Nilainya setara dengan 90 persen dari total keseluruhan BMN.

Rinciannya, Kemenhan mengelola sekitar Rp 1.749,48 triliun, Kemensetneg Rp 636,39 triliun, Kemenhub Rp 516,10 triliun, Kemendikbud Rp 421,87 triliun, Polri Rp 309,59 triliun, Kemenkeu Rp 114,25 triliun, Kemenag Rp 110,43 triliun, Kemenkes Rp 108,65 triliun, dan Kementan Rp 81,28 triliun.

"Berdasarkan data kami, lebih dari 90 persen nilai BMN ini tercatat pada 10 K/L dari 89 K/L yang ada di Indonesia," sebut Encep.

Secara total, aset negara pada tahun 2020 mengalami kenaikan. Aset tersebut kini mencapai Rp 11.098,67 triliun. Angkanya naik dari nilai aset tahun 2019 Rp 10.467,53 triliun.

Encep berseloroh, tak heran Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggap Direktur Jenderal Kekayaan Negara Rionald Silaban menjadi orang terkaya di RI.

"Tahun 2020 total aset sudah Rp 11.098 triliun, naik dari Rp 10.467 triliun. Makanya tidak aneh Bu Menteri (Sri Mulyani) bilang siapa orang terkaya di Indonesia? Pak Rio (Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban) sekarang," tandas dia.

Baca juga: Aset Negara Berupa Tanah dan Bangunan Capai Rp 11.000 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com